Mohon tunggu...
Enik Rusmiati
Enik Rusmiati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Yang membedakan kita hari ini dengan satu tahun yang akan datang adalah buku-buku yang kita baca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menulis Tentangmu, Tak Perlu Menunggu Hujan Turun

15 Juni 2019   20:54 Diperbarui: 15 Juni 2019   21:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sayang...
Seperti malam-malam minggu kemarin, kau selalu mengundang rindu, kau pegang lembut tanganku di tepian taman berserak angan, kau bisikan lembut janjimu yang membuatku tak henti memeluk harapan pada awan berkabut.


"Adik, percayalah, pada romansa yang tercipta  ini akan kita perankan pada panggung nostalgia, hari ini dan masa depan"


Duh sayang, pada dingin malam minggu ini wajahmu terlihat amat elok rupa, aku takkan mampu menghentikan waktu untuk keindahan ini.


Harapku, jangan pernah bosan menyapaku dalam kesunyian malam, temani aku setiap luka mengendap. Jangan pernah enggan merawat  rindu untuk dapatkan senyummu.


Maafkan aku, bila aku belum mampu menyemai tetumbuhan bunga-bunga di beranda hati kita. Maafkan aku bila belum bisa melunaskan inginmu. Janjiku tak perlu menunggu hujan turun untuk menulis sajak untukmu.


Sayang, akad malam minggu ini akan aku catat pada halaman buku terakhirku selama kau dan aku masih saling mengurai rasa.


Blitar, 15 Juni 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun