Sayang...
Seperti malam-malam minggu kemarin, kau selalu mengundang rindu, kau pegang lembut tanganku di tepian taman berserak angan, kau bisikan lembut janjimu yang membuatku tak henti memeluk harapan pada awan berkabut.
"Adik, percayalah, pada romansa yang tercipta  ini akan kita perankan pada panggung nostalgia, hari ini dan masa depan"
Duh sayang, pada dingin malam minggu ini wajahmu terlihat amat elok rupa, aku takkan mampu menghentikan waktu untuk keindahan ini.
Harapku, jangan pernah bosan menyapaku dalam kesunyian malam, temani aku setiap luka mengendap. Jangan pernah enggan merawat  rindu untuk dapatkan senyummu.
Maafkan aku, bila aku belum mampu menyemai tetumbuhan bunga-bunga di beranda hati kita. Maafkan aku bila belum bisa melunaskan inginmu. Janjiku tak perlu menunggu hujan turun untuk menulis sajak untukmu.
Sayang, akad malam minggu ini akan aku catat pada halaman buku terakhirku selama kau dan aku masih saling mengurai rasa.
Blitar, 15 Juni 2019