Mohon tunggu...
Endang SR
Endang SR Mohon Tunggu... GURU

Guru SD yang memiliki hobi membaca dan menulis. Saya berharap tulisan saya bermanfaat untuk para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bersama Mengantar Anak Indonesia Menuju Pendidikan Berkualitas

28 Agustus 2025   21:55 Diperbarui: 29 Agustus 2025   08:42 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua  

Bersama Dukung Anak Raih Pendidikan Berkualitas

Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya bisa meraih pendidikan yang terbaik. Begitu juga dengan para guru, selalu ada harapan agar anak-anak didik mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. Karena itu, Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua bukan hanya sebuah slogan, melainkan cita-cita yang harus terus kita perjuangkan bersama.

Sebagai seorang guru sekolah dasar, saya sering menyaksikan betapa beragamnya kemampuan, minat, dan semangat anak-anak. Ada anak yang cepat sekali memahami pelajaran matematika, ada pula yang lebih menonjol di bidang seni. Ada yang bersemangat saat belajar di kelas, ada juga yang baru berani menunjukkan potensinya ketika di luar jam pelajaran. Semua itu mengingatkan saya bahwa pendidikan bermutu bukan sekadar mengajarkan anak berhitung atau membaca, tetapi juga memberi ruang bagi mereka untuk tumbuh sesuai bakat dan karakternya.

Pendidikan berkualitas bukan hanya tentang nilai

Banyak orang masih beranggapan bahwa keberhasilan pendidikan hanya bisa diukur dari nilai rapor. Anak yang nilainya tinggi dianggap pintar, sementara yang nilainya biasa saja sering kali dipandang kurang berprestasi. Padahal kenyataannya, setiap anak itu unik. Mereka punya kelebihan masing-masing.

Saya pernah memiliki seorang siswa yang nilainya tidak terlalu menonjol dalam pelajaran akademik. Namun ketika ada kegiatan menggambar, ia bisa menghasilkan karya yang luar biasa indah. Ada juga anak yang sangat pandai bercerita di depan kelas, meski saat mengerjakan soal matematika ia sering kesulitan. Dari situlah saya belajar bahwa pendidikan bermutu bukanlah soal angka, tetapi soal mengembangkan potensi.

Anak-anak yang berbakat di bidang seni, olahraga, atau keterampilan lain tetap berhak mendapatkan apresiasi. Justru dengan mengakui kelebihan mereka, kita sedang membantu mereka membangun rasa percaya diri. Rasa percaya diri inilah yang nantinya akan menjadi bekal mereka dalam menghadapi masa depan.

Peran Guru 

Sering kali orang berpikir bahwa tugas guru hanyalah mengajar di kelas. Padahal, peran guru jauh lebih luas. Guru adalah sahabat belajar, motivator, sekaligus teladan bagi anak-anak.

Di kelas, saya tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga mendampingi anak-anak ketika mereka mengalami kesulitan. Ada anak yang sering merasa minder karena selalu mendapat nilai rendah. Tugas saya adalah menenangkan mereka, memberi semangat, dan mengingatkan bahwa kemampuan seseorang tidak bisa diukur hanya dari satu sisi saja.

Selain itu, guru juga berperan sebagai penghubung antara sekolah dan orang tua. Melalui komunikasi yang baik, kita bisa bersama-sama mendukung perkembangan anak. Ada kalanya anak terlihat diam di sekolah, tetapi ternyata sangat aktif di rumah. Informasi seperti ini sangat membantu untuk memahami kebutuhan anak secara lebih menyeluruh.

Pendidikan Bermutu untuk Semua Anak

Ketika kita berbicara tentang Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua, artinya tidak boleh ada satu pun anak yang tertinggal. Semua anak, tanpa memandang latar belakang keluarga, ekonomi, atau kemampuan akademiknya, berhak memperoleh pendidikan yang layak dan menyenangkan.

Saya teringat pada salah satu murid saya yang berasal dari keluarga sederhana. Ia sering datang ke sekolah dengan perlengkapan belajar yang terbatas. Namun semangat belajarnya sangat tinggi. Dalam kondisi seperti itu, peran sekolah dan guru adalah memastikan bahwa ia tetap bisa belajar dengan baik, tanpa merasa minder.

Pendidikan bermutu berarti memberi kesempatan yang sama. Artinya, anak yang memiliki kebutuhan khusus juga berhak mendapatkan perhatian dan layanan pendidikan yang sesuai. Begitu pula anak yang memiliki minat khusus harus difasilitasi agar bakatnya semakin berkembang.

Lingkungan Sekolah yang Positif

Untuk mendukung anak meraih pendidikan berkualitas, lingkungan sekolah harus diciptakan sebaik mungkin. Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah kedua bagi anak-anak. Di sinilah mereka belajar bersosialisasi, menghargai teman, dan membangun sikap tanggung jawab.

Saya selalu berusaha menciptakan suasana kelas yang hangat. Misalnya, dengan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bercerita di depan kelas, atau dengan membuat permainan edukatif sebelum pelajaran dimulai. Dengan cara itu, mereka merasa nyaman dan lebih berani mengekspresikan diri.

Lingkungan positif juga berarti bebas dari perundungan (bullying). Anak-anak harus belajar untuk saling menghargai dan membantu. Guru dan sekolah berperan besar dalam menanamkan sikap saling menghormati. Jika suasana sekolah penuh dengan rasa aman dan kebersamaan, anak-anak akan lebih mudah berkembang.

Peran Orang Tua dalam Pendidikan Bermutu

Selain guru, orang tua juga memegang peranan yang sangat penting. Pendidikan tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga di rumah. Dukungan orang tua bisa menjadi kekuatan besar bagi anak dalam meraih pendidikan berkualitas.

Saya sering melihat anak-anak yang semakin semangat belajar ketika didukung oleh keluarganya. Misalnya, orang tua yang mau mendengarkan cerita anak setelah pulang sekolah, atau yang dengan sabar membantu mengerjakan tugas. Dukungan sederhana seperti itu sangat berarti bagi perkembangan anak.

Namun ada juga orang tua yang terlalu menuntut anak mendapatkan nilai tinggi. Akibatnya, anak merasa tertekan dan belajar bukan lagi menjadi kegiatan yang menyenangkan. Padahal, jika kita ingin mewujudkan pendidikan bermutu, yang terpenting adalah proses belajar itu sendiri, bukan hanya hasil akhir.

Pendidikan Karakter sebagai Pondasi

Pendidikan berkualitas tidak bisa dilepaskan dari pendidikan karakter. Anak-anak bukan hanya harus pintar, tetapi juga harus memiliki sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.

Di sekolah, saya sering mengajak anak-anak untuk melakukan kegiatan sederhana yang menanamkan nilai karakter. Misalnya, membiasakan antre, membuang sampah pada tempatnya, atau saling menolong teman yang kesulitan. Hal-hal kecil seperti ini jika dibiasakan akan membentuk pribadi yang kuat.

Ketika anak-anak tumbuh dengan karakter yang baik, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. Itulah salah satu wujud nyata dari pendidikan bermutu yang sesungguhnya.

Bersama Dukung Anak Raih Pendidikan Berkualitas

Mewujudkan pendidikan bermutu bukanlah tugas satu pihak saja. Dibutuhkan kerja sama dari guru, orang tua, masyarakat, bahkan pemerintah. Semua harus bergerak bersama agar anak-anak bisa mendapatkan pengalaman belajar terbaik.

Sekolah perlu terus berinovasi dalam metode pembelajaran, guru harus terus meningkatkan kompetensinya, orang tua mendukung dengan penuh kasih sayang, dan masyarakat menyediakan lingkungan yang kondusif. Jika semua unsur bekerja sama, anak-anak akan lebih mudah meraih pendidikan berkualitas.

Saya percaya bahwa setiap anak adalah calon penerus bangsa. Dengan memberikan pendidikan terbaik bagi mereka, kita sebenarnya sedang menyiapkan masa depan bangsa yang lebih baik. Karena itu, Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua harus terus kita perjuangkan, demi generasi yang cerdas, berkarakter, dan bahagia.

Penutup

Pendidikan bermutu bukan hanya soal nilai tinggi, tetapi tentang bagaimana anak-anak bisa tumbuh sesuai potensinya, memiliki karakter yang baik, dan merasa bahagia dalam proses belajar. Sebagai guru SD, saya merasakan betapa pentingnya dukungan dari semua pihak agar anak-anak bisa berkembang secara maksimal.

Mari kita bersama-sama mendukung anak-anak dalam meraih pendidikan berkualitas. Dengan semangat kebersamaan, kita bisa mewujudkan cita-cita besar: Aspirasi Pendidikan Bermutu Untuk Semua.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun