Opick yang baru kembali dalam lawatannya dari Turki telah pulang ke tanah air dengan berita menggemparkan. Ia dikabarkan mendapat kepercayaan untuk membawa rambut Rasulullah dan menyimpannya. Opick sangat terharu sehingga berlinangan air mata.
Terus terang hal ini membuat saya heran dan tak habis pikir, sebab Turki tidak akan sembarangan memberikan segala jenis peninggalan Rasulullah kepada negara lain. Apalagi dalam kategori individu, perorangan yang tidak mewakili siapapun kecuali dirinya sendiri.
Setahu saya, pada masa kejayaan kerajaan Ottoman, justru semua peninggalan Rasulullah dikumpulkan dari berbagai negara, termasuk yang berada di Arab Saudi. Tujuannya adalah, agar benda benda peninggalan Rasulullah tidak hilang begitu saja.Â
Turki bukan mengumpulkan benda-benda tersebut untuk mengkultuskan Rasulullah. Namun benda benda tersebut adalah bagian dari sejarah Islam, yang harus dipelajari oleh setiap generasi dari umat muslim. Kerajaan Ottoman bahkan bersedia membeli kepada siapa saja yang menyimpan peninggalan Rasulullah.
Setelah berakhirnya masa kejayaan Ottoman, benda benda peninggalan Rasulullah masih tersimpan dan terjaga dengan baik. Sekarang disimpan di museum (dahulu istana Sultan) Topkapi. Ada ruangan tersendiri yang dijaga ketat untuk semua benda-benda peninggalan Rasulullah.
Museum Topkapi juga menyimpan benda benda lain seperti pedang Sayidina Ali bin Abi Thalib, Umar bin Khattab sampai dengan jubah putri Rasulullah, fatimah. Bahkan ada juga tongkat Nabi Musa AS yang digunakan untuk membelah laut merah dalam menghindari kejaran Firaun.
Turki sangat cermat dalam menjaga peninggalan peninggalan berharga dan bersejarah ini. Pengunjung museum Topkapi tidak diperkenankan membawa tas dan kamera. Kita hanya bisa membawa ponsel atau telepon genggam jika ingin ada kenangan di dalam museum.
Memang seklai waktu, Turki memperlihatkan peninggalan peninggalan Rasulullah kepada pihak lain, misalnya negara negara yang berpenduduk mayoritas muslim. Biasanya dalam bentuk pameran, yang juga dijaga sangat ketat. Indonesia pernah beberapa kali mendapat giliran.
Namun setelah pameran selesai, maka benda benda itu akan dikembalikan ke tempatnya di museum Topkapi. Tempat yang sangat aman, jauh dari jangkauan para kolektor dan penjahat barang berharga. Kita hanya bisa melihatnya jika masuk ke dalam museum yang dijaga ketat tersebut.