Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Museum] Pergamon: Koleksi Museum Seni Islam Terbaik di Dunia

1 Februari 2016   01:35 Diperbarui: 4 Februari 2016   03:22 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan lupa, di pintu masuk, kita bisa meminjam head set dengan setting bahasa yang kita inginkan (Inggris, Jerman, Rusia, Prancis, dll, tapi sayangnya, bahasa Indonesia belum ada). Dengan alat tersebut, kita bisa tau lebih banyak tentang koleksi antik dan artefak sesuai dengan penomorannya. Dan terkait dengan hobi orang Jerman meneliti, di sana kita bisa melihat hasil dari penelusuran mereka dari beberapa tempat. Cerita penelusuran artefak Babylon, Uruk, Assur, Miletus, Priene and Mesir ada di sini.

 

(kira-kira beginilah di masa itu)

 

(facade nya)

 

(dindingnya)

 

(Hebat yah desain dan kosep nya! Dimana kira-kira gerbang ke-8 Pergamon?)

Apa yang menarik? Bisa dibilang, Museum Pergamon ini adalah salah satu tempat wisata populer di Berlin dengan kunjungan turis pertahun lebih dari satu juta pengunjung. Museum ini tidak saja berisi koleksi seni dan arkeologi tapi juga berisi koleksi antik dan Islamic Art dari middle east. Dua bagian utama dari museum adalah Pergamon Altar dan Gerbang Ishtar.

Pergamon Altar

Pergamon Altar adalah monumen yang dibangun di masa pemerintahan Raja Eumenes II di pertengahan abad ke-2 SM di salah satu teras acropolis, kota Yunani Kuno Pergamon di Asia kecil. Altar punya unsur politik masa itu. Karena itu, strukturnya memang terlihat sangat megah dengan tangga depan yang memiliki lebar hampir 20 m. Jika sejarah kembali ke tahun 1878-1886, saat itu Carl Humann dari Jerman melakukan penggalian resmi acropolis dari Pergamon. Atas kesepakatan dengan Turki, semua hasil penggalian arkeologi saat itu akan menjadi milik museum Berlin, sekaligus, menjadi asal usul Pergamon Altar bisa dilihat di Museum ini.

 

(20 meter? proses perbaikan memang sedikit merusak pemandangan)

 

(The Market Gate of Miletus)

Gerbang Ishtar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun