Mohon tunggu...
Emilia AlyaSabilla
Emilia AlyaSabilla Mohon Tunggu... Lainnya - Emilia Alya Sabilla

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Memutus Rantai Covid-19 dengan Sosial Media

11 April 2020   19:17 Diperbarui: 11 April 2020   20:06 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

WHO menjelaskan, corona virus bagian dari keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada hewan ataupun manusia. Infeksi virus Corona disebabkan oleh corona virus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena virus ini disebut COVID-19.  Manusia yang terjangkit virus tersebut akan menunjukkan tanda-tanda penyakit pada saluran pernapasan, mulai dari flu sampai yang lebih serius, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) atau sindrom pernapasan akut, dan Pneumonia. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknyasatu kali dalamhidupnya.

Corona sendiri merupakan virus jenis baru yang ditemukan sejak muncul di Wuhan, China, pada Desember 2019, dan diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2). Sehingga, penyakit ini disebut dengan Coronavirus Disease-2019 atau Covid-19. Virus Corona menular ke manusia dan dapat menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Sampai saat ini terdapat 7 corona virus (HCoVs) yang telah diidentifikasi, yaitu:

            •           HCoV-229E.

            •           HCoV-OC43.

            •           HCoV-NL63.

            •           HCoV-HKU1.

            •           SARS-COV (yang menyebabkan sindrom pernapasan akut).

            •           MERS-COV (sindrom pernapasan Timur Tengah).

            •           COVID-19 atau dikenal juga dengan Novel Coronavirus. Menyebabkan wabah pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, dan menyebar ke negara lainnya hingga Januari 2020.

Awalnya virus corona ditemukan pada hewan. Pada mulanya penyebaran virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus virus ini semakin bertambah dengan seiringnya waktu. Hingga saat ini, virus ini dikatakan dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan dari saluran pernapasan (dahak/ludah) dalam jarak dekat. Dibuktikan dengan adanya kasus pada 15 petugas kesehatan yang terinfeksi oleh salah satu pasien yang terkena virus corona. Hal ini mengakibatkan pandemi corona virus. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:

  • Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin
  • Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19
  • Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun