Lihatlah aku
Telah kurampas seluruh pesona semesta dan kurangkum pada indah ragaku
Di sinilah aku
Meluruh luka-luka paling purba yang bersemayam pada tubir jantungmu
Aku datang dari kelam cermin langit
Mengarak rindu dalam kipas suryakanta
Di antara bulu-bulu megah yang bersabda:
Akulah musim yang tak bisa kautolak
Kau tak perlu menyebut namaku
Sebab desir angin pun tahu arah kiblatku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!