Komponen budaya politik Gabriel Almond dan Sidney Verba
Indonesia sekarang sedang menghadapi ancaman dari budaya politik yang makin krusial sehingga banyak masyarakat sekarang ini yang menganggap bahwa belajar politik adalah hal yang kurang diminati karena tidak adanya pembatas antara jahat dan baik serta tekanan moral yang besar sehingga budaya politik didalam sebuah masyarakat dapat terbentuk. Walaupun begitu kita perlu belajar tekait bagaimana kondisi budaya politik di suatu masyarakat atau individu sendiri dan hal itu dijelaskan oleh Konsep budaya politik yang dikemukakan oleh Gabriel Almond dan Sidney Verba dalam buku klasik mereka yang berjudul The Civic Culture (1963), dimana buku ini merupakan salah satu teori yang paling berpengaruh dalam ilmu politik. Mereka membagi budaya politik menjadi tiga jenis utama, yang didasarkan pada orientasi individu terhadap sistem politik serta tipe budaya politik, yaitu:
1. Â Orientasi Politik
- Orientasi Kognitif.
Orang-orang ataupun masyarakan dalam orientasi ini memiliki pemahaman terkait bagaimana output politik, aktor-aktor yang ada dalam politik, bagaimana proses politiknya serta struktur dan peran politik.
- Orientasi Afektif,
Dalam Orientasi ini Orang-orang ataupun masyarakat memiliki orientasi yang lebih luas bukan hanya pemahaman struktur politik saja namun juga melibatkan perasaan dan emosional individu itu sendiri misalnya sentimen terhadap entitas politik tertentu, ikatan emosional, serta keterikatan baik itu suka atau tidak suka terhadap tokoh politik atau kebijakan yang dihasilkan. Â
- Orientasi Evaluate
Orang Ataupun masyarakat dalam orientasi ini melihat sistem politik dan segala kegiatan yang dihasilkan nya sebagai penilaian moral entah itu berdampak adil atau tidak bagi mereka, lalu penilaian fungsional tentang kinerja politik, dan bagaimana pandangan pribadi tentang bagaimana keyakinan sistempolitik bekerja seharusnya, dengan kata lain individu dalam orientasi ini memiliki pandangan nya terhadap bagaimana sistem politik itu sebaiknya bekerja.
2. Tipe tipe budaya politik
- Budaya parokial
Masyarakat dalam kondisi ini sebenarnya memiliki pengetahuan tentang Politik baik itu Kognitif, Afektif maupun Evaluate namun nilai nya rendah sehingga walaupun mereka menyadari bahwa politik itu bisa merubah kehidupan mereka dan kepercayaan terhadap politik dan segala kewajiban nya namun orang ataupun masyarakat dalam orientasi ini lebih cenderung kurang peduli dan terkesan bodo amat atas peristiwa politik yang terjadi baik itu kebijakan yang keluar dari pemerintah atau hal yang berbau politik lainnya.
- Budaya Kaula
Orang ataupun masyarakat dalam Budaya politik ini memiliki perasaan terhadap sistem politik, merasa memiliki peranan dalam hal yang berbau politik, serta Merasa punya tanggung jawab untuk mempengaruhi bagaimana kegiatan politik yang sedang terjadi karena hal itu berdampak nyata pada mereka namun pada akhirnya mereka hanya pasif karena menyadari keterbatasan yang dimiliki masyarakat di budaya ini biasanya di dominasi oleh orientasi Kognitif dan juga Afektif yang tinggi.
- Budaya partisipan
Individu atau masyarakat memiliki orientasi yang tinggi di semua aspek, baik kognitif, afektif, maupun evaluatif. Mereka tidak hanya tahu dan peduli dengan output politik, tetapi juga merasa mampu dan aktif untuk memengaruhi input (misalnya, melalui voting, demonstrasi, atau bergabung dengan partai politik).
Namun walaupun Gabriel Almond dan Sidney Verba Dalam Bukunya memberikan Gambaran bagaimana kondisi politik yang ideal di suatu negara serta Mereka berpendapat bahwa tidak ada negara yang 100% memiliki satu tipe budaya politik saja, melainkan kombinasi dari ketiganya. Namun, dominasi salah satu tipe akan sangat memengaruhi cara kerja sistem politik di negara tersebut.
Jadi menurut anda Indonesia ini lebih didominasi budaya politik seperti apa?
Referensi : The Civic Culture, book by Gabriel Abraham Almond and Sidney Verba 1963
Artikel ini hanya bertujuan sebagai pembelajaran dasar dan tidak bermaksud untuk di jadikan informasi utama, silahkan mencari referensi lanjutan untuk membantu dalam memperdalam informasi yang ingin dipelajari di berbagai referensi lain. Terimakasih telah membaca.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI