Di penghujung tahun tepat di angka 22
Hari ibu katanya...
Sayang sekali tidak ada kue atau seikat bunga
Hanya ada goresan pena yang menyambut suka cita
Kini pekatnya tinta mulai menari-nari mengisahkan satu kata
Nyatanya nihil sekali..
Satu kata itu bertabur makna
berkilau lebih dari kerlip bintang
Memancarkan kehangatan tanpa peduli jarak memisahkan
Merangkul tubuh yang menggigil dalam dekapan malam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!