Dr. Theodore Millon dan Penjelasan 4 Alat Asesmennya

Keunggulan MACI-II:

• Dirancang khusus untuk remaja: Tidak seperti banyak alat ukur lain yang diadaptasi dari versi dewasa, MACI-II dikembangkan secara spesifik untuk mengatasi isu dan tantangan unik yang dihadapi remaja.
• Berbasis teori: MACI-II didasarkan pada teori kepribadian Millon yang komprehensif, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk interpretasi.
• Multidimensional: Alat ini mengukur berbagai aspek psikologis, termasuk pola kepribadian, kekhawatiran yang diungkapkan, dan gejala klinis.
• Singkat dan efisien: Dengan 160 item, MACI-II relatif singkat untuk diisi oleh remaja, meminimalkan potensi kelelahan atau resistensi.
• Informasi untuk intervensi: Hasil MACI-II dapat memberikan wawasan yang berharga untuk perencanaan intervensi terapeutik yang lebih personal.

Keterbatasan MACI-II:

• Mengandalkan laporan diri: Sebagai alat laporan diri, validitas hasil MACI-II dapat dipengaruhi oleh bias respons atau keinginan remaja untuk menampilkan diri dalam cahaya tertentu.
• Membutuhkan kehati-hatian dalam interpretasi: Interpretasi hasil harus dilakukan oleh profesional yang terlatih dan berpengalaman, dengan mempertimbangkan informasi lain yang relevan.
• Norma mungkin perlu diperbarui: Meskipun telah ada pembaruan, penting untuk memastikan bahwa norma yang digunakan relevan dengan populasi yang diasesmen.

3. Millon Behavioral Health Diagnostic (MBMD)

Millon Behavioral Health Diagnostic (MBMD) adalah alat asesmen laporan diri yang dikembangkan oleh Dr. Theodore Millon dan rekan-rekannya untuk mengevaluasi faktor-faktor psikologis yang relevan dengan perawatan kesehatan fisik. MBMD dirancang untuk membantu para profesional kesehatan dalam memahami bagaimana kepribadian dan gaya koping pasien dapat mempengaruhi presentasi, kepatuhan terhadap pengobatan, pemulihan, dan hasil kesehatan secara keseluruhan.

MBMD berfokus pada identifikasi karakteristik kepribadian dan respons psikologis yang dapat memperburuk kondisi medis, menghambat pemulihan, atau mempengaruhi perilaku kesehatan. Alat ini membantu dalam merancang intervensi yang lebih holistik dan terintegrasi, yang mempertimbangkan aspek psikologis selain aspek fisik dari penyakit.

Konsep Utama dan Skala dalam MBMD:

MBMD terdiri dari 165 item benar/salah dan menghasilkan skor pada berbagai skala yang dikelompokkan menjadi beberapa kategori utama:

• Gaya Koping (Coping Styles): Skala ini mengukur delapan gaya koping yang berbeda yang mungkin digunakan pasien dalam menghadapi masalah kesehatan dan pengobatan:

  1. Introversive: Cenderung menarik diri dan memproses masalah secara internal.
  2. Inhibited: Menahan emosi dan kesulitan mengekspresikan kebutuhan.
  3. Cooperative: Bersedia bekerja sama dengan penyedia layanan kesehatan dan mengikuti rekomendasi.
  4. Sociable: Mencari dukungan sosial dan merasa nyaman berinteraksi dengan orang lain.
  5. Confident: Memiliki keyakinan pada kemampuan diri dan hasil positif.
  6. Forceful: Bersikap tegas dan proaktif dalam mengelola kesehatan mereka.
  7. Respectful: Menghargai otoritas medis dan mengikuti nasihat.
  8. Sensitive: Sangat memperhatikan gejala fisik dan emosional, mungkin mudah cemas.

• Respons Psikologis yang Dapat Memperburuk (Psychological Responses That May Adversely Affect Medical Conditions): Skala ini mengidentifikasi delapan respons psikologis yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik:

  1. Anxious Preoccupation: Kecemasan dan kekhawatiran berlebihan tentang kesehatan.
  2. Somatic Focus: Kecenderungan untuk terlalu memperhatikan dan melaporkan gejala fisik.
  3. Affective Instability: Perubahan suasana hati yang cepat dan intens.
  4. Psychological Conflict: Adanya konflik internal yang signifikan yang dapat memengaruhi kesehatan.
  5. Social Alienation: Merasa terisolasi dan kurang dukungan sosial.
  6. Treatment Rejection: Resistensi atau penolakan terhadap rekomendasi pengobatan.
  7. Noncompliance: Ketidakpatuhan terhadap rencana pengobatan.
  8. Health Neglect: Kurangnya perhatian atau pengabaian terhadap kebutuhan kesehatan.

• Indikator Prognostik (Prognostic Indicators): Skala ini mengidentifikasi tiga faktor yang dapat mempengaruhi prognosis dan hasil pengobatan:

  1. Stress Moderators: Sumber daya psikologis dan sosial yang dapat membantu pasien mengatasi stres.
  2. Coping Effectiveness: Kemampuan pasien untuk menggunakan strategi koping yang adaptif.
  3. Lifestyle Adherence: Kecenderungan pasien untuk mengikuti gaya hidup sehat.

• Skala Validitas (Validity Indices): MBMD juga menyertakan skala untuk mendeteksi pola respons yang tidak valid atau tidak akurat:

  1. Disclosure: Mengukur tingkat keterbukaan dan kejujuran dalam menjawab item.
  2. Desirability: Mengukur kecenderungan untuk menyajikan diri secara positif.
  3. Negativity: Mengukur kecenderungan untuk melaporkan banyak masalah atau gejala negatif.