Mohon tunggu...
Elizabeth Riendra Cahaya
Elizabeth Riendra Cahaya Mohon Tunggu... Mahasiswi Ilmu Komunikasi USM Semarang

Hai, saya Elizabeth Riendra Cahaya Nurani! Saya adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi USM Semarang. Saya suka menulis tentang topik-topik yang menarik bagi saya, seperti komunikasi, media, dan isu-isu sosial. Menulis artikel membantu saya untuk berbagi pengetahuan dan ide dengan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Kita Masih Malu Pergi ke Psikolog?

11 Agustus 2025   23:17 Diperbarui: 11 Agustus 2025   23:16 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

4. Langkah Mengubah Cara Pandang

 Sama seperti memeriksa kesehatan fisik, pemeriksaan mental juga bagian dari perawatan diri. Edukasi publik yang konsisten seperti media, sekolah, dan komunitas perlu aktif meluruskan mitos seputar kesehatan mental. Adanya alternatif layanan psikologi daring (online counseling) dapat memangkas biaya dan mempermudah akses, terutama untuk daerah yang kekurangan tenaga profesional.


Malu pergi ke psikolog bukan hanya masalah individu, tapi masalah budaya dan struktural. Selama stigma ini bertahan, banyak orang akan terus menahan beban yang seharusnya bisa dibantu. Pergi ke psikolog bukan tanda kegagalan justru tanda bahwa kita cukup berani untuk menjaga diri.

Quote: “Merawat pikiran adalah bentuk tertinggi dari menghargai hidup kita sendiri.”

penulis: Elizabeth Riendra Cahaya Nurani

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun