Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semacam Pengakuan

3 November 2022   07:17 Diperbarui: 3 November 2022   09:15 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image https://id.pinterest.com

Kepada kekasih gelapku; Arok

Rasa ini berawal dari putik matahari yang pecah di atas ubun-ubun air laut, kekasihku
Di suatu senja
Yang tak tertera pada lembar almanak mana pun juga

Kurasa, kita perlu membicarakannya barang sebentar untuk memberi kesempatan air mata bergulir mengalahkan derap air hujan

atau sekadar memberi ruang pada tembang megatruh yang lama kehilangan nayaganya

Mungkin aku memang telah salah; jatuh cinta hanya kepadamu, memilihmu tanpa nalar
Bahkan terlalu ruah seperti Sungai Brantas yang meluap di musim hujan tanpa jeda

Dan, aku menikmati tenggelam di kedalaman ceruk yang takkunjung kumengerti

Kisah ini bermula dari pertemuan bernama takdir, bukan begitu, kekasihku?
Nyatanya takdir bukanlah sipir
yang bisa disuap
lalu segalanya kan berubah dalam sekejap
seperti sihir

Ya, ini bicara perihal hati, kekasihku
Sekuat apa pun kita hindari
Cinta, ia lebih paham di mana mesti bermuara dan kepada siapa ia harus berserah pasrah


***
Malang, 3 November 2022
Lilik Fatimah Azzahra

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun