Kita baru saja memutuskan. Melukis langit pagi dengan warna warni yang berseberangan. Aku mewarnai surai matahari hijau tua. Sedang engkau membedaki pipi awan dengan rona ungu bergradasi biru muda.
Setelahnya, kita bersepakat menuju laut lepas. Aku menumpahkan berlian warna hitam legam. Dan, engkau memercikkan bulir-bulir swarovski kuning keemasan.
Langit dan laut tlah berubah tampilannya. Tapi tidak dengan hati kita; ia masih saja keruh. Diricuhi prasangka yang takkunjung luruh.
***
Malang, 8 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!