Pagi ini aku ingin bercerita. Kepada bunga-bunga. Tentang kita yang berlari diburu kecemasan. Lalu bersembunyi. Di bawah ketiak matahari.
Sekelebat tanya menyeruak dari benak yang terlanjur dirimbuni onak. Bukankah selama ini kita berperilaku jauh dari kata bijak? Lebih seringnya mengabaikan keberadaan ciptaan Tuhan. Dengan berbagai macam dalih dan alasan.
Pagi ini aku ingin bercerita. Kepada daun-daun yang melayang jatuh di permukaan tanah. Tentang mulut kita yang diam- diam telah dibungkam. Oleh pandemi. Untuk kemudian memberi kesempatan kepada hati. Menggumamkan kebesaranNya kembali. Betapa Ia selalu punya cara. Menata ulang isi dunia. Seporak poranda apapun keadaannya.
***
Malang, 12 April 2020
Lilik Fatimah Azzahra