Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - guru SMA

Bimantara:Dari nol belajar Menggali dari pengalaman pribadi yang menginspirasi untuk sesama:demah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerahnya Pagi Ini

18 Maret 2024   06:06 Diperbarui: 18 Maret 2024   06:20 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cerahnya Pagi Ini

Sinar mentari pagi menembus jendela,
Menyapa wajahku dengan hangat dan permai.
Burung-burung berkicau dengan riang,
Menyambut pagi yang cerah dan ceria.

Angin sepoi-sepoi membelai rambutku,
Membawa aroma segar bunga yang mekar.
Langit biru cerah tanpa awan,
Menambah keindahan pagi yang mempesona.

Semangat baru tumbuh di dalam hati,
Termotivasi oleh indahnya pagi ini.
Langkah kaki terasa ringan dan penuh energi,
Siap untuk memulai hari dengan penuh optimisme.

Setiap pagi adalah anugerah yang baru,
Kesempatan untuk memulai kembali dengan tekad yang baru.
Marilah kita sambut pagi ini dengan penuh rasa syukur,
Dan jalani hari dengan penuh semangat dan kebahagiaan.

Cerahnya pagi ini, sinar mentari menyapa,
Menyinari bumi dengan kehangatan yang mempesona.
Embun-embun di daun-daun bergemercik berbisik,
Menyambut datangnya pagi dengan penuh keindahan.

Di udara segar, aroma bunga-bunga menyegarkan,
Membawa harum yang membangkitkan semangat baru.
Burung-burung berkicau merdu, menyambut datangnya fajar,
Mengisi udara dengan nyanyian kegembiraan.

Cerahnya pagi ini, membawa harapan yang baru,
Memberikan kekuatan untuk melangkah maju.
Semua rintangan dan kesulitan terasa ringan,
Di bawah cahaya pagi yang begitu berseri.

Jadilah seperti pagi yang cerah ini,
Menyinari dunia dengan kebaikan dan keindahan.
Jadikan setiap hari sebagai awal yang baru,
Menuju kehidupan yang lebih baik dan berwarna.

Semoga pagi ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi kita semua,
Dan semoga hari ini menjadi hari yang luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun