Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cersil | Akhir Perburuan Kitab Kalamenjara [Tamat]

5 Oktober 2018   19:07 Diperbarui: 26 Desember 2020   05:37 2117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah sebelumnya: Pertarungan sengit antara Sri Kantil dan pemuda gondrong yang dituduh mencuri Kitab Kalamenjara tidak terelakkan. Sampai Nini Surkanti dan Ki Brajasamusti ikut turun tangan.

--------

Bagaimanapun, setiap kisah harus mencapai titik akhir. Apakah itu happy ending , sad ending, atau cliff hanger.

Seperti kisah cerita silat ini, kesinambungan cerita harus segera disudahi, tersebab para tokoh mulai terbuka jati diri mereka masing-masing. Jikalau ada tokoh yang masih gelap--pemuda tengil gondrong itu, biarlah ia akan berpetualang melanjutkan kisahnya di episode lain, kelak.

Kisah berkilas balik kepada Sri Kantil yang harus memburu Kitab Kalamenjara. Sementara Nini Surkanti juga sudah belajar menjadi perempuan lela legawa. Menerima semua takdir. Mencintai Ki Brajasamusti sampai di ujung usianya. Menolong madunya--Rara Saruem dan mengangkat anak madunya itu sebagai murid kesayangan. Semua ikhlas dijalani.

Sementara Pendekar Caping Maut, begitu terbongkar penyamarananya oleh gurunya sendiri---Ki Brajasamusti memutuskan pergi sejauh-sejauhnya sebagai upaya menutupi rasa malu. Ia berpikir barangkali dengan cara seperti itulah segala kesalahannya akan tertebus. Atau bisa jadi ia tengah mengatur siasat lain untuk kelak ditampilkan pada kisah yang lain pula.

Semua pendekar sudah memilih jalan ceritanya sendiri-sendiri. Ki Brojosamusti kembali ke padepokan. Nini Surkanti pulang ke pondok tinggal di tepi hutan. Dan Sri Kantil memulai perjalanan baru. Menyusuri jejak Kitab Kalamenjara yang masih teka-teki.

Kita tinggalkan saja para pendekar. Mari sejenak menengok nasib Kitab Kalamenjara yang dinyatakan hilang itu.

Masih ingat pemuda gondrong tak bernama itu, bukan? Yup, benar. Pemuda misterius yang asal-usulnya masih kabur, yang telah menyelamatkan Sri Kantil dari serangan Pendekar Caping Maut.

Kita menyisir lagi kisah ini ke sana.

Di sungai itulah, ketika Sri Kantil berhasil diselamatkan dan melepas seluruh pakaian kumalnya tanpa sengaja kitab itu terjatuh dan terbawa arus sungai. Akibat rasa sakit yang teramat sangat, Sri Kantil melupakan bahwa selama ini ia menyembunyikan Kitab Kalamenjara di balik kutangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun