Konsentrasi belajarku seketika pecah. Tugas rumah dari Bu Guru cantik kubiarkan tergeletak tak tersentuh.
Bu guru cantik?
Duh, tiba-tiba saja aku teringat padanya.
***
Esoknya aku datang ke sekolah pagi-pagi sekali. Aku berharap bisa segera bertemu dengan Bu guru cantik itu.
Aku melonjak gembira begitu melihat sosoknya berjalan memasuki koridor sekolah.
"Rita? Rajin sekali," Bu guru menghampiriku. Senyumnya yang ramah menyapaku.
Aku menatapnya berlama-lama.
"Ada apa Rita?" ia menyentuh kepalaku. Belaiannya yang lembut serasa menyejukkan hati.
Ah, andai saja Ibuku seperti dia...
 Bu guru cantik itu membimbingku ke sebuah bangku di pojok koridor. Kami duduk berdampingan.
"Rita ingin mengatakan sesuatu?" ia bertanya lirih. Dielusnya kembali rambutku yang tergerai.