Mohon tunggu...
Ekriyani
Ekriyani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pembelajar di universitas kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ketika Datang Waktu Malam

3 Januari 2020   18:04 Diperbarui: 3 Januari 2020   18:36 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Womantalk.com Ternyata, Seperti Ini Penampakan Langit Malam Hari Tanpa Polusi ...

Aku tak pernah membenci malam
Bagiku malam identik dengan kesepian
Seharusnya datangnya malam kusambut dengan kegembiraan
Bahwa ketika malam waktu beristirahat lebih tenang
Bahwa ketika malam bercengkrama dengan keluarga lebih nyaman

Kegelapan datang ketika malam
Geliat kehidupan berkurang
Mahluk siang digantikan mahluk malam
Pemangsa dan yang dimangsa saling melakukan pertarungan
Malam menjadi semakin kejam

Gelapnya malam seolah memperlihatkan beda antara kebaikan dan kejahatan
Kesadaran dan kealpaan
Ketaatan dan pembangkangan
Kesetiaan dan pengkhianatan
Kemudian malam berubah mengerikan

Tapi apa mau dikata
Sejarah kelam berlangsung ketika malam
Pembunuhan, perkosaan, banjir bandang, kebakaran, gunung meletus, tsunami, kematian, kelahiran dan terjadi ketika malam sedang berselendang

Dan malam adalah malam
Bintang gemintang gemerlapan
Bulan indah bersinar terang
Bagi sebagian malam
Ada doa dipanjatkan
Ada dosa minta diampunkan
Ada kepala merendah serendah-rendahnya
Dan malam berakhir dengan pesta air mata bahagia
Malam kemudian menjadi kekasih yang selalu dinantikan

(Sungai Limas, 3 Januari 2020)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun