Butuh tapi kau gengsi.Â
Demi dendammu yang kau puja.
Kepuasanmu melihatku sengsara.
Agar kapok dan tertawa bahagia bersamanya.Â
Sang dalang utama, yang merebut hatimu.
Tak mengeluh. Karena keadilan pasti datang.
Menegakan Panji keadilan.Â
Pasti. Karena ini skenario iblismu.Â
Yang menodai, tapi mengaku suci.
Dusta apa lagi yang akan kau tebar.Â
Konspirasi bangsat, rancangan laknat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!