Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Harus Menanggung Rasa Demi Sihirmu

23 Januari 2021   07:43 Diperbarui: 23 Januari 2021   07:47 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak Harus Menanggung dokpri

Seharusnya bukan aku. Atau seisi rumah ini. Yang wajib menanggung akibat. Dari Rencana jahatmu. Perbuatan sihirmu. Itu kelakuan binatang bejat. Tapi kenapa kau berbuat, orang lain menanggungnya?

Tak harus menanggung rasa demi sihirmu. Kau sudah ambil hak orang lain. Dengan alasan cinta. Tapi didepanku, kau dusta. Di belakang ku bicara busuk. Tertawa kemenangan ngakak, berhasil menipuku. Merebut hakku. Menikmati bahagia surga dunia. Dan Allah tahu bejatmu.

Tapi kau lempar batu sembunyi tangan. Itu sudah merek sihirmu. Itukah lelaki gentelment? Sang dewa penolong, main belakang seperti binatang? Hebat nian, tapi kau yang dipuja puja. Karena sihirmu memutar balik fakta.

Sekarang kau menguasai. Seolah Tuhan. Kau sudah melampauinya. Dan kau tempatkan orang lain sebagai tersangka. Korban dustamu yang menanggung akibat. Skenario hebat dari otak busukmu. Mulia nian perbuatanmu.

Aku tak membalas. Karena balasanku hanya kuasa manusia. Saat keadilan bicara, kau mau apa. Itu Urusanmu dengan Allah.

Aku tak marah. Aku Ikhlas. Aku relakan dirimu dengan skenario sihirmu. Dalil dalil perusak otak. Pembunuh masa depan. Agar kamu puas, dan orang lain menderita. Tertawalah wahai setan jalang, bertopeng arjunamu. Harusnya kamu. Tapi kami kena getahnya. Rencanamu sungguh mulia. Membuat semua terlantar dan hina. Adilkah?

Gusti Allah mboten Sare. Nyekseni polahmu. Sumonggo nrami keadilan. Buah tangis liyan. 

Malang, 23 Januari 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun