Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saatnya Kau Harus Tahu

20 Desember 2020   19:05 Diperbarui: 20 Desember 2020   19:05 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saatnya kau harus Tahu (dokumen Pribadi)


Sekarang atau nanti, kau pasti tahu. Kusimpan atau kuceritakan, akan sama saja. Diam atau bilang hanya pilihan. Saatnya kau harus tahu.

Aku sudah tak kuat. Aku lelah. Aku butuh teman. Yang mengerti aku. Memahami lelahku. Mengerti kesepianku. Agar aku bisa,  memandang masa depanku sendiri.

Aku butuh masa depan. Aku tak mungkin hanya menunggu. Yang remang. Tak pasti. Tak jelas. Aku ingin bersama membangun asa. 

Mungkin kau akan sakit hati. Tapi akan lebih sakit, jika aku mengganggumu. Merusak hidupmu. Tak mungkin kulakukan. Karena aku akan jadi bencana dalam hidupmu. Jika kupaksakan cintaku padamu.

Sekarang, saatnya kau harus tahu. Aku harus memilih. Menunggumu tak mungkin. Terpaksa harus seperti ini. Tak mungkin pergi, tapi harus menerima dia kembali.


Mungkin aku pengkhianat. Tapi aku tak kuat. Sendiri dalam sepi. Tanpa kekasih. Aku butuh masa depan. Agar hidupku tetap bermakna.

Maafkan aku kasih. Aku tak mampu menunggu. Tak mampu sendiri. Tak mampu tanpa kekasih. Kau paham aku. Tapi aku harus memilih. Hidupku sendiri. 

Walau aku tak kuasa bilang. Tapi saatnya kau harus tahu. Ini dilema pahit hidupku. Bersamamu sakit. Memaksa merebutmu, Akan terusir aku. Tercoreng dari semua langkahku. 

Tapi, Aku tak kuasa hilang. Aku harus ada. Dan terus ada. Bersamamu. Dengan menerimanya kembali. Untuk menjaga rahasia rahasia. Misteri cinta rahasia.

Malang, 20 Desember 2020

Oleh Eko Irawan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun