Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggumu dalam Kesepian

29 November 2020   22:59 Diperbarui: 29 November 2020   22:59 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri foto Eko irawan

Menunggumu. Sampai kapan. Aku pantang menyerah, tapi melihatmu aku menangis. Karena aku tak disana. Bersamamu.

Menunggumu. Aku hanya bisa berharap. Merenungi langkah yang semakin kabur. Semakin buram. Semakin tak terlihat. Semu. Tak tahu lagi kemana. Bagaimana. 

Dilema. Antara menunggu atau beranjak pergi. Menunggu tapi tiada pasti. Pergi tak kuasa memiliki. Aku tak bisa pergi tanpa membawamu. Karena disana, aku ingin bersamamu. Menjalani sisa usiaku.

Dan diamku disini menyiksa diri. Aku kesepian. Tak ada kejelasan. Hanya diam. Diam dan diam. Tak berguna. Seperti patung. Terbunuh waktu. Menua. Tanpa asa.

Cinta ini tercurah begitu indahnya. Begitu mempesona. Semua sudah kupersembahkan. Tapi dan tapi. 

Aku hanya bisa melihatmu dari jauh. Terbelenggu dalam cinta tanpa ujung. Hanya bersandar ditiang bambu. Bersama tetesan air mata. Sesaknya dada. Hancurnya asa. Menanti yang tak ada. Yang Tak bisa kumiliki. Karena aku menunggu dalam kesepian.

Mungkin aku harus kembali padanya. Tapi kamu tak akan rela. Inilah dilema cinta diantara kita. Tak bisa kembali. Tak mungkin pergi. Tapi tetap tak bisa memiliki.

Malang, 29 November 2020

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun