- Big data dan data analytics untuk risk-based auditing (audit berbasis risiko)
Pencegahan Korupsi dengan Modalitas Etika, Audit Etika, dan Teknologi Informasi
Konsep etika dan audit etika dapat diperkuat melalui teknologi dalam sistem digital, AI, dan e-governance. Ada pemikiran dari dua tokoh penting untuk membahas hal tersebut sebagai berikut ini:
 - Luciano Floridi
Pakar filsafat informasi dan etika digital.  Pemikirannya menekankan pentingnya  Information Ethics sebagai dasar etika berbasis teknologi, serta perlunya modalitas etika dalam pemerintahan yang memperhatikan privasi, transparansi algoritma, dan keadilan data.
- Don Tapscott
Don Tapscott merupakan pakar teknologi, ekonomi digital, dan tata kelola. Â Karyanya, The Blockchain Revolution, menjelaskan bagaimana teknologi seperti blockchain dapat menciptakan sistem pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi.Â
Ia berpendapat bahwa digital trust infrastructure dapat menggantikan sebagian fungsi audit manual, dan blockchain dapat menjadi alat audit etika otomatis.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT)
Organisasi internasional dan seorang ahli berpendapat bahwa ICT yang baik dapat mencegah terjadinya kasus korupsi di Indonesia sebagai berikut ini:
- OECD & UNDP (Organisasi Internasional)
Kedua organisasi ini mendorong penggunaan alat ICT untuk integritas, seperti platform pelaporan digital, e-procurement, dan sistem audit digital. Â UNDP juga menerapkan AI untuk anti-korupsi, memanfaatkan analitik untuk mendeteksi risiko penyalahgunaan wewenang dalam sistem birokrasi.Â