Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Lalu dan Cinta Kita

20 Agustus 2019   15:52 Diperbarui: 20 Agustus 2019   15:58 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ah, rasanya sudah lebih dari tujuh tahun yang lalu aku bisa berbincang bebas dengannya. Namun saat ini aku harus menjaga sikap agar istriku dan suaminya tidak berpikir macam-macam tentang kami.

"Ganes, kamu bahagia?" tanyaku.

"Ya"

"Tanpa diriku?"

Perempuan itu menatapku. Ada raut kekecewaan terpancar dimatanya.

"Haruskah aku menjawab?" tanyanya

"Tak perlu, aku sudah tahu"

"Sudah tahu apa?"

"Sudah tahu kalau kau masih mencintaiku"

Hening... Malam ini sebagai saksi dua insan yang masih saling mencinta harus merelakan hatinya. Pernikahan yang membuat kami semakin saling menjauh. Pernikahan yang sebenarnya menyadarkanku betapa aku sangat menyukainya. Dan masih menyukainya. 

"Seharusnya aku dulu tidak menunggumu di stasiun, seharusnya dulu aku biarkan dirimu tertinggal kereta" kataku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun