Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hati yang Tak Bertahan

2 Mei 2019   16:29 Diperbarui: 13 Juni 2019   10:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hening... 

Dalam sepi yang mengutuk diri. 

Hanya untaian kepedihan yang lirih. 

Berharap keajaiban menghampiri. 

Kau tahu betapa sempurnanya dirimu dimataku. 

Kau tahu betapa bahagianya aku bersamamu. 

Kau tahu betapa berartinya hadirmu. 

Namun masih kau elakkan rasaku. 

Ini sudah tahun kesekian. 

Tak sedikitpun ada jawaban. 

Aku lelah menyusuri rindu dan harapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun