Permasalahan minim akses digital dapat dialihkan dengan mengedepankan pembelajaran berbasis muatan lokal.
 Sehingga, pada akhinya mereka yang berada di daerh 3T bukan hanya memiliki kualitas pendidikan yang baik. Melainkan mampu mengenal dan mengembangkan budaya asalnya.
Kebijakan ini tentunya tidak akan berhasil tanpa dukungan dari seluruh elemen. Baik siswa, guru, dan satuan pendidikan mesti lebih terbuka dengan perubahan yang ada.Â
Dengan harapan manfaat sebesar-besarnya dapat digapai, yaitu pendidikan yang berkualitas bagi seluruh bangsa Indonesia.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!