Project Based Learning Melalui Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar Bagi Para Guru
"Ajarkan Anak Sesuai Zamannya"
Sebuah pepatah lama yang relevan dengan kondisi pendidikan saat ini. Di era globalisasi tidak lagi relevan mendidik anak dengan model belajar di tahun 1947. Dahulu, siswa dituntut menguasai pelajaran tertentu dengan harapan masuk di sekolah unggulan dan PTN dengan jurusan ternama.Â
Output yang dihasilkan, anak dituntut menjadi budak nilai. Nilai yang baik dianggap mampu mengantarkan anak mendapat pekerjaan yang layak. Akhirnya, anak dikemudian hari dituntut menjadi budak uang.Â
Padahal esensi utama sebuah pendidikan bukan hanya nilai, pekerjaan layak, dan uang. Namun, bagaimana membentuk karakter anak yang berbudi pekerti luhur.Â
Kurikulum merdeka  menggagas bahwa kegiatan belajar tidak hanya bersifat student center oriented. Melainkan bagaimana guru sebagai pendidik mampu mengekesplorasi bakat siswa melalui penyaluran minat dan bakat yang dimiliki.Â
Sehingga tidak adalagi siswa yang merasa dirinya bodoh, karena dipaksakan untuk mempelajari sesuatu yang bukan termasuk minat, bakat, apalagi rencana karirnya.Â
Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah proses belajar menggunakan model project based learing (pembelajaran berbasis proyek). Meskipun siswa adalah aktor utama dalam model belajar ini, guru sebagai pendidik mesti kreatif dalam mengarahkan proyek pengembangan diri apa yang akan dilaksanakan.
Sayangnya, tugas guru kini bukan lagi hanya mendidik. Guru juga bertanggung jawab pada tugas administrasi lain seperti menyiapkan silabus dan rpp yang cukup menyita waktu.Â
Melalui konsep merdeka belajar di kurikulum merdeka, guru diberikan kemudahan akses dalam merancang kegiatan belajar. Guru dapat mengakses layanan platform merdeka mengajar.Â