Malam menggelap namun lampu merkuri menjejakkan sinar kuning terangnya,mengatasi ramainya suasana,memandang terkesima tatkala seseorang memanjat besi-besi tumpuan baliho, sepuluh meteran tingginya tanpa pengaman,lalu tenggelam di antara kain dan plastik yang dipasangnya
Terhenti,ingin bicara namun suara terbawa angin dan deru mobil di jalanan,pemasang baliho dan taruhannya,nekat memanjat meski pengaman seharusnya ada,kurasa sungguh berbahaya hanya modal nekad saja
Masih saja terkesima,jam sepuluh malam,kala mal mengistirahatkan dirinya,dia mulai bekerja ,entah mengapa sesuatu menyesakkan dada,berjalan melewati malam dan coba melupakannya