Saat dahulu, kutapaki pintu gerbang otomatismu, ku menuju gerai buku atau baju atau sepatu atau tas. Baju dan sepatu serta tas dominan di tempatmu.
Kuingin mencicipi makanan hanya ada gerai fast food di pojokmu atau restauran milik supermarket  atau foodcourt yang tidak begitu menarik,tampilan kursi fiber yang tidak begitu nyaman dan pilihan makanan itu-itu saja
Jadi saat aku ke tempatmu hanya jika aku berbelanja di supermarketmu karena barang tak ada di pasar dekat rumahku,atau aku membeli buku atau sepatu ataupun baju di gerai favoritku
Namun kini,kulihat pertama saat datang di pintu otomatismu,tempat duduk nyaman di luar,menikmati kopi ataupun makanan pilihan,tidak  hanya satu gerai
Kursi-kursi nyaman,desain masa kini ,wifi super kencang,colokan charger dimana-mana,laptop-laptop ditaruh di atas meja tempat orang-orang bersantai ria berselonjor duduk menghabiskan akhir pekannya
Begitu masuk ada banyak pameran-pameran,musik di hidangkan,acara-acara beragam  di antara  gerai-gerai besar kuliner lainnya.Lantai-lantai besar mengkilap menambah suasana
Ingin apa saja ada ,asal dompet tidak tipis adanya,beberapa lantai untuk berkuliner ria,makanan ringan atau berat berkembang sampai lupa apa namanya,perhiasan tinggal milih,pokoknya semua tersedia yang penting ada duitnya
Gerai estetika juga ada ,gerai obat-obatan ada satu dua juga.Produk lokal sering dipamerkan disana,jajajan pasar lokal juga sering dihidangkan,produk UMKM masuk rak-rak supermarket dan  ada gerai oleh-oleh khusus di beberapa
Apa yang kurang sekarang ?
Tidak ada