"Tao Ming Se...."
"Shancai, aku ingin menebus semua kesalahanku! Aku minta maaf! Selama ini, aku telah menyakiti hatimu!"
"Ti-tidak...."
"Hua Ce Lei sudah menceritakan semuanya. Rupanya banyak hal yang tanpa kusadari telah melukai hatimu. Selama ini aku telah mencampakkan kamu. Aku juga...."
"Tapi, bukan maksud kamu sebenarnya berbuat begitu. Tao Ming Se, ketika itu kamu memang tidak tahu, dan tanpa sadar melupakan semua hubungan yang pernah kita jalin dulu karena amnesia."
"Tapi...."
"Aku tidak pernah menyalahkan kamu, meski Ye Sha...."
"Ye Sha?"
"Ya, Ye Sha. Ia hanyalah sepenggal takdir yang diturunkan dari langit dalam skenario cinta kita, Shancai. Aku terluka dan sakit hati ketika menghadapi dilema, harus memilih siapa. Cinta sejatiku yang berarti memilihmu, atau cinta karena jasa dan kebaikan yang berarti memilih Ye Sha. Tapi tahu tidak, setiap merenung dan menanyai hati kecilku, maka yang terpikirkan hanyalah kamu seorang. Hanya kamulah cintaku, Shancai!"
"Tapi...."
"Aku tidak ingin menyakiti hatimu untuk yang kedua kalinya, Shancai. Aku ingin menebus semua kesalahan masa laluku terhadapmu. Itulah sebabnya aku mengikuti ajakan Ye Sha mengelilingi dunia untuk yang terakhir kalinya."