Mohon tunggu...
Edy Supriatna Syafei
Edy Supriatna Syafei Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Tukang Tulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cabut Status Kewarganegaraan Habib Rizieq, Perlu Nyali Besar

11 Juni 2019   06:36 Diperbarui: 11 Juni 2019   06:48 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Habib Rizieq. Foto | Tribunnews.com

Hingga kini publik  memang masih menaruh perhatian dengan sepak-terjang Habib Rizieq. Sebab, bagi para antikekerasan sangat mewaspadai munculnya pernyataan yang tak selaras dengan semangat kebangsaan. Pernyataannya kadang menimbulkan kontra di masyarakat.

Hal ini yang sedari dulu hingga kini menjadi titik perhatian dari sosok Habib Rizieq. Padahal, kalau saja ia bercermin dari ulama Indonesia di Saudi Arabia,  sayogianya memang Habib Rizieq harus malu.

Lihat presatasi Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi (imam Masjidil Haram asal Agam, Minangkabau)

Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi Rahimahullah adalah ulama besar Indonesia yang pernah menjadi imam, khatib dan guru besar di Masjidil Haram, sekaligus Mufti Mazhab Syafi'i pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Dia memiliki peranan penting di Mekkah al Mukarramah dan di sana menjadi guru para ulama Indonesia. Ia menjadi Imam Besar Masjidil Haram Mekkah pertama dari orang non Arab.

Kealiman Syaikhul Ahmad Khatib Rahimahullah dibuktikan dengan dilangkatnya beliau menjadi imam dan khathib sekaligus staf pengajar di Masjid Al Haram. Jabatan sebagai imam dan khathib bukanlah jabatan yang mudah diperoleh. Jabatan ini hanya diperuntukkan orang-orang yang memiliki keilmuan yang tinggi.

Lihat prestasi Syaikh Nawawi al-Bantani (imam besar Masjidil Haram abad ke-19 asal Banten).

Syaikh Nawawi al-Bantani al-Jawi' sangat kesohor. Disebut al-Bantani karena ia berasal dari Banten, Indonesia. Beliau bukan ulama biasa, tapi memiliki intelektual yang sangat produktif menulis kitab, meliputi fiqih, tauhid, tasawwuf, tafsir, dan hadis. Jumlahnya tidak kurang dari 115 kitab.

Lihat prestasi Syekh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Fadani Syekh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Fadani (lahir di Mekkah, Arab Saudi, 17 Juni 1915 -- meninggal di Mekkah, 20 Juli 1990 pada umur 75 tahun) adalah seorang ahli sanad hadist, ilmu falak, bahasa Arab, dan pendiri madrasah Darul Ulum al-Diniyyah, Mekkah. Beliau merupakan putra ulama terkenal, Syekh Muhammad Isa Al-Fadani asal Padang, Sumatera Barat.

Lihat prestasi Ahmad Baidlowi (Kyai Kure). Ia adalah imam besar Masjidil Haram asal Weru, Cirebon. Namun karena Ahmad Baidlowi lebih banyak menghabiskan waktunya di Mekkah membuat rekam jejak syaihk ini kurang begitu dikenal.

Lihat pretasi Syeikh Sayyid Utsman Betawi. Nama lengkapnya Sayyid Utsman bin Abdullah bin Aqil bin Umar bin Yahya Al-Alawi, namun lebih dikenal dengan sebutan Habib Utsman Mufti Betawi. Lahir di Pekojan, Jakarta, 17 Rabiul Awwal 1238 (2 Desember 1822).

Habib Utsman adalah sahabat ulama besar Sayyid Yusuf An-Nabhani, mufti di Beirut. Selama di Mekah, Habib Utsman menimba ilmu pada Syeikh Ahmad Ad-Dimyathi, Sayyid Muhammad bin Husein Al-Habsyi, Sayyid Ahmad bin Zaini Dahlan, dan Syeikh Rahmatullah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun