Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tergores Luka Biota

23 November 2019   14:15 Diperbarui: 23 November 2019   14:17 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingatkah kau? Gunung itu lebih menjulang dari Padang Sabana. Hutan itu lebih hijau dari pada sawah. Laut itu lebih biru dari pada kali kota.

Tapi mengapa sekarang semuanya sama?
Bukit terbelah. Isi perut dikeruk keluar semua. Batu, tanah, minyak terlihat seperti uang di mata manusia manusia durjana.

Hutan dibabat. Kanopi lenyap berganti pencakar langit yang berlomba tinggi. Bumi gerah. Isi tanah membara.

Laut bergejolak. Muntah, sebab amis bangkai ikan yang mengapung di permukaan. Sebab tumpahan sampah mengambang dimana mana.

Gunung, hutan dan laut tak pernah meminta apa apa. Tak ada tangan mereka tuk memohon keikhlasan manusia.

Namun, mengapa kita begitu sadis membantainya? Seperti tak pernah kenyang dengan suapan alam yang luar biasa.

Kini gunung merana, hutan membara dan laut meradang hingga tak sangka tergores lah luka biota dalam bencana.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 23 Nopember 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun