Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dear, Hujan!

7 September 2019   15:39 Diperbarui: 7 September 2019   15:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dear hujan,
Mengapa tetesmu malu malu datang menghampiri kami
Apakah kau tak pernah merindukan kami?
Ataukah kau telah bosan menemui kami?

Dear hujan,
Kami merindukan basahmu di atas helai daun daun kering
Kami merindukan genanganmu di antara retakan tanah tanah kering
Kami merindukanmu di sela sela kabut asap udara pagi

Maafkan umpatan kami yang sempat terlontar padamu
Ketika datangmu silih berganti hari sempat membuat kuyup lahan sayur kami
Bukan karena kami tak senang
Tapi amarah sesaat kami melihat airmu menggenangi ladang uang kami

Maafkanlah khilaf kami
Bukankah kau diciptakanNya tuk membasahi bumi?
Maka lakukanlah saat ini karenaNya
Sebab, jujur kami membutuhkanmu tuk datang menyemai sejuknya titik air di bumi saat ini.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 7 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun