Dear hujan,
Mengapa tetesmu malu malu datang menghampiri kami
Apakah kau tak pernah merindukan kami?
Ataukah kau telah bosan menemui kami?
Dear hujan,
Kami merindukan basahmu di atas helai daun daun kering
Kami merindukan genanganmu di antara retakan tanah tanah kering
Kami merindukanmu di sela sela kabut asap udara pagi
Maafkan umpatan kami yang sempat terlontar padamu
Ketika datangmu silih berganti hari sempat membuat kuyup lahan sayur kami
Bukan karena kami tak senang
Tapi amarah sesaat kami melihat airmu menggenangi ladang uang kami
Maafkanlah khilaf kami
Bukankah kau diciptakanNya tuk membasahi bumi?
Maka lakukanlah saat ini karenaNya
Sebab, jujur kami membutuhkanmu tuk datang menyemai sejuknya titik air di bumi saat ini.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 7 September 2019