Ketika Ahli Tak Dihargai di Negeri Sendiri
Indonesia sebenarnya memiliki banyak talenta muda berbakat di bidang teknologi.
Beberapa nama bahkan dikenal dunia karena berhasil menembus sistem keamanan perusahaan global.
Namun ironisnya, bakat-bakat itu sering kali tidak mendapat tempat di negeri sendiri.
Banyak ahli IT yang ingin berkontribusi untuk negara, tapi terkendala oleh:
minimnya penghargaan dan upah,
sistem rekrutmen yang tidak transparan,
dan birokrasi yang berbelit.
Tak sedikit dari mereka yang akhirnya "hijrah" bekerja untuk perusahaan luar negeri, karena kemampuan mereka lebih dihargai di sana.
Inilah salah satu alasan mengapa ekosistem keamanan digital Indonesia berjalan lambat --- bukan karena kurang pintar, tapi karena kurang dihargai.
---