Menjelang pemilu 2024 ragam informasi seputar pemilu semakin menderas, tidak sedikit diantaranya berupa hoax
Perlindungan Data Pribadi Pemilih: Tantangan & Solusi Hadapi Ancaman Serangan Siber. Keamanan Pemilu dan Hak Privasi Warga dalam Fokus.
Dalam beberapa minggu terakhir banyak laporan tentang kebocoran data di Indonesia. Salah satunya adalah kasus pembobolan data oleh Björka anonim yang
Kemenko Perekonomian menyatakan kebocoran data di tanah air semakin meningkat, membuat Indonesia negara dengan kebocoran data ke tiga terbanyak...
Oh ini ternyata salah satu jenis cyber crime yg viral!
Bjorka terkenal di kalangan masyarakat Indonesia karena sosok ini telah membocorkan data-data penting yang dimiliki oleh lembaga di Indonesia.
Harga penjualan data tersebut oleh Bjorka sebesar US$10.000 atau Rp154 juta dan dia hanya menerima pembayaran dalam bentuk Bitcoin
Hacker Bjorka beraksi di Indonesia dan mengklaim bahwa menjual data yang berasal dari aplikasi Peduli Lindungi
Sebuah transkrip rahasia yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia - sebuah percakapan encrypt mengenai Bjorka yang akan saya kisahkan - siapa itu Bjorka
Kali ini kita akan membahas terkait hukumnya bagi peretas data secara ilegal yang dilakukan oleh seseorang/oknum yang tidak taat pada norma
Menguji klaim Bjorka serta melakukan penyelidikan internal adalah penting untuk membuktikan kebocoran data dan untuk menentukan tindakan selanjutnya
Menurut studi perusahaan keamanan siber asal Belanda, Surfshark, Indonesia menempati peringkat ketiga negara dengan kebocoran data terbanyak
Bjorka sebelumnya membocorkan data dari MyPertamina, kini menjual data yang menurut nya berasal dari aplikasi PeduliLindungi.
Ukuran dari data masyarakat di PeduliLindungi yang diupload oleh Bjorka tidak main-main.
Bjorka mengklaim berhasil meretas data pada aplikasi MyPertamina dari data-data seperti email, NIK, NPWP.
Bjorka kembali menarik perhatian setelah menjual data dari Mypertamina. Kini status keberadaan tidak diketahui dan rakyat tengah resah datanya dijual.
Bjorka is Back!, Data MyPertamina Diduga Bocor....
Hacker Bjorka, muncul kembali, melakukan peretasan data mypertamina, 44 juta data yang sudah diperjual belikan
Bagaimana seharusnya Manajemen crissis yang harusnya dilakukan oleh Humas atau Public Relations dalam menanngapi crissis peretasan data?
Kedua hacker tersebut meninggalkan sebuah pesan di situs LIB yang berisi tentang keprihatinan terhadap tragedi Kanjuruhan Malang.