Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - bidang pendidikan

orang yang senang menulis, dan mempunyai hobi membaca selain itu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan,berkomunikasi dengan baik serta cepat belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Tak Mampu Bertahan

11 Februari 2023   09:48 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:55 1041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/ Umi Rumagia 

"Kau bukan tidak ingat padaku, tapi kau berusaha melupakanku lea" tutur abi

"Apa ini? kau sedang mengandung? anak kita? atau kau sudah menikah lagi lea" tanya abi bruntun

"Iya aku memang ingin melupakanmu. aku sungguh membencimu abi. meski aku yang mengatakan tentang perceraian kitaa, namun kau menyanggupinya tanpa berusaha mencari tau alasanku melakukan itu. kau terlalu bodoh abi sekarang kau bisa pergi dari sini"

"Maafkan aku, aku tidak mengetahui kalau ini rekayasa dari mamah. aku minta maaf, bisakah kau kembali padaku" ucap abi memohon

"Kau adalah lak-laki yang tidak tau diri abi. kau membuangku secepat itu, kau tidak tau bagaimana sulitnya aku bertahan dulu, hal yang paling menyakitkan adalah aku menyesal kita dulu menikah"

"Cukup Lea" ucap abi lantang

"Kau selalu menyalahkanku karena keadaan kita, tapi bisakah kau juga melihatku dulu aku juga sempat membelamu. aku tidak berdaya untuk memilih antara istriku yang saat itu bersamaku dan mamah yang telah merawatku. apa kau tidak bisa memahamiku lea, aku bahkan berusaha mencarimu. aku mengusakan agar aku bisa bertemu denganmu, kumohon mengertilah lea, walaupun hanya sedikit saja"

"Lalu apa ini? kau hamil, ah kau pasti menemukan lelaki baru disini. dengan mudahnya? apa kau kekurangan uang? cih, sebagai seorang wanita kau terlalu murahan"

Plak

"Kau brengsek abi" ucap lea emosi lalu meninggalkan abi begitu saja

"Tuan apa aku boleh memberi pendapat?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun