Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - bidang pendidikan

orang yang senang menulis, dan mempunyai hobi membaca selain itu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan,berkomunikasi dengan baik serta cepat belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Tak Mampu Bertahan

11 Februari 2023   09:48 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:55 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/ Umi Rumagia 

"Tuan, anda akan berdiskusi tentang peluncuran model baru dengan Wezly Peftadez sekaligurs partner anda dalam rapat kerjasama ini" ucap maxim dipagi hari tepat saat di perjalanan

"Ya iya aku akan mengingatnya"

Tidak lama setelah perjalanan ke tempat rapat diadakan, butuh waktu yang singkat untuk membahas kerjasama ini mengingat abi adalah sesoorang yang dikenal pandai dalam bernegosiasi, tak ayal banyak investor dan perusahaan yang ingin bekerjasama denganya. terlebih karir dan perusahaan yang ia bangun merupakan perusahaan yang besar pula.

"Tuan ini sudah memasuki jam makan siang, anda ingin makan terlebih dahulu?" tanya maxim setelah selesai rapat

"Baiklah, kurasa aku juga sedikit lapar. kau carikan saja cafe terdekat disekitar sini maxim, yang tidak terlalu ramai. namun nyaman"

"Baik tuan, saya dengar dari teman saya yang tinggal di italia bahwa cafe laxway merupakan pilihan yang cocok katanya karena nuansa cafe yang berkelas kebetulan tempatnya tidak jauh dari sini, anda ingin mencobanya?"

"oke, pilih cafe itu saja"

"Baik tuan"

"Pak tolong arahkan ke cafe laxway, tuan ingin makan disana" ucap maxim kepada supir yang ada di sampingnya

"Baik"

"Kau memang benar maxim, dilihat saja cafe ini sangat nyaman dan kurasa aku menyukainya" ucap abi setelah tiba dicafe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun