Mohon tunggu...
Dyah Ayu
Dyah Ayu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - bidang pendidikan

orang yang senang menulis, dan mempunyai hobi membaca selain itu juga dapat beradaptasi dengan lingkungan,berkomunikasi dengan baik serta cepat belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hanya Tak Mampu Bertahan

11 Februari 2023   09:48 Diperbarui: 11 Februari 2023   09:55 1040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pinterest.com/ Umi Rumagia 

"Lebih baik kau pergi abi, percuma. mesikpun kau berlutut aku tidak akan memberitahu keberadaan lea"

"Pah, aku mohon" ucap abi dengan mata yang berkaca-kaca

"Apakah kau tuli? aku sudah bilang tidak akan. kau tidak bisa memaksaku abi. kau sungguh laki-laki yang bodoh. hanya dengan omongan saja kau tega meningalkan lea, putriku dengan mudahnya. aku tau lea bukan wanita yang sempurna saat menikah denganmu. namun penderitaan yang ia alami membuatnya terpukul. sekali lagi aku tidak akan memberitahu keadaan lea padamu" ucap lendarto sembari masuk ke dalam mobil

"Maafkan aku lea, aku sungguh menyesal dengan ini. andai saja aku yakin pada diriku untuk mempertahankanmu kita tidak akan berpisah, jika bersamaku membuatmu menderita, lebih baik kita tidak bertemu lagi. aku mengiklaskanmu lea" batin abi

"Tuan, anda tidak mengejar tuan lendarto?" tanya maxim dengan raut wajah terheran, bukankah tuanya ini sangat ingin mengetahui keberadaan istrinya, mengejar tuan leandarto merupakan opsi yang bagus untuk segera mengetahui keberadaan nona lea

"Tidak maxim, sudahlah. aku menyerah. aku akan mengiklaskan lea pergi"

"Anda serius tuan? bukankah tuan sangat mencintai nona lea, bahkan anda terlihat kacau beberapa tahun berlakangan karena kepergian nona lea"

"Aku serius maxim, lea berhak bahagia. jika memang berjodoh kita akan dipertemukan kembali.Kita ke rumah mamah sekarang"

"Baik tuan"

"Mah" teriak abi mengema di seluruh rumah setelah kepulanganya dari kantor lendarto

"Aku masih bisa mendengar, kau teriak terlalu keras abi" ucap helena

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun