Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Parricide Sadis, Dhio Racun Ortu dan Kakak

30 November 2022   08:46 Diperbarui: 30 November 2022   08:57 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Reza Alfian Maulana. Harian DISWAY

Beli arsenik online, Dhio Daffa Syadilla (22) niat membunuh: Ayah Abas Ahar (58) ibu Heri Riyani (54) kakak Dhea Chairunisa (25), di Magelang, Jateng, Rabu (23/11). Ternyata gagal. Diulangi Senin (28/11) sukses.

Tiga korban, tewas di kamar mandi berbeda di rumah cukup mewah keluarga itu di Mertoyudan, Magelang. Diduga, saat jelang ajal mereka menuju kamar mandi bersamaan.

Di percobaan pembunuhan pertama, pelaku sama, korban sama, pada Rabu (23/11) para korban hanya muntah-mencret. Lalu, diduga dosis arsenik ditingkatkan pada pembunuhan ke dua.

Kasus ini menghebohkan Jateng. Warga heran. Keluarga itu terdiri empat orang tersebut. Pelaku Dhio anak bungsu. Kondisi ekonomi keluarga tergolong cukup. Apa motifnya?

Konstruksi perkara: Profil korban. Abas Ahar, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan, Kabupaten Grobogan. Ia pensiun 1 Oktober 2022.

Heri Riyani, ibu rumah tangga. Dhea Chairunisa pegawai PT KAI Yogyakarta, yang sudah mengundurkan diri sebulan lalu. Sedangkan pelaku, tidak kuliah tidak bekerja.

Senin, 28 November 2022 pagi. Dhio menelepon pembantu rumah tangga keluarga itu, Sartinah (45) yang tinggal di dusun sebelah, tapi tidak jauh. Sartinah sudah membantu keluarga itu sejak 2007.

Sartinah kepada pers: "Saya dihubungi Dhio, katanya ibu bapak dan kakaknya pingsan. Saya cepat-cepat datang."

Waktu Sartinah tiba di TKP pukul 07.30, kondisi korban tergeletak di tiga kamar mandi berbeda. Di rumah itu ada tiga kamar mandi. Lantas, Sartinah bersama Dhio mengankat para korban satu per satu. Dibawa ke kamar masing-masing.

Sartinah: "Kondisi semuanya tidak sadar. Saya olesi minyak kayu putih. Trus Pakde (tetangga) datang ikut membantu mengolesi minyak ke tubuh Bapak (Abas Ahar). Badan mereka hangat."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun