Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Buah Tin

30 Desember 2022   08:14 Diperbarui: 30 Desember 2022   08:23 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buah Tin 

Karya: Dwiroso

Buah tin hijau meranum

Aromanya membuncah

Menggugah liur burung malam

Manisnya mendamaikan buana

Akhir panjang episode pencerahan

Generasi pengukir sejarah

Mawujud dalam epik kehidupan penuh lentera

Membumi 

Mengokoh 

Menjadi bangunan tak tertandingi

Kekuatan itu 

Adalah semaian benih dari masa tanam nan panjang

Mengkaji

Dan memperjelas realita

Bahwa 

Kita ada ditengah belukar masyarakat

Masyarakat 

Yang Lahir dari rahim ibu penuh luka

Tak terperi 

Nyeri dan kesakitan

Masyarakat

Yang tak ternaungi cahaya cinta

Tumbuh liar 

Membuat chaos dimana-mana

Masyarakat

Tak mengenyam bangku ilmu

Yang terdidik dari sistem yang dibangun tidak dari ukuran-ukuran kewajaran 

Yang berkembang tidak dari dasar nilai yang memantaskan

Masyarakat yang kehilangan jati diri nilai-nilai

Dan masa panjang mengkaji

Akan sampai pada soal realisasi

Segera menjadi kekuatan merubah 

Atau akan terjerembab dalam pesta pora euphoria

Buah cita-cita 

Seharusnya semanis buah tin

Hijau meranum

Menarik ribuan burung penuh damai

Akankah kita biarkan

Cita-cita 

seperti ribuan buah membusuk

Yang kehilangan rasa manis

Juga ranumnya ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun