Mohon tunggu...
Dwi Fatimah NS
Dwi Fatimah NS Mohon Tunggu... Manusia Berisik

kesedihan selalu dateng bersama dengan kebahagiaan, maka jika senang jangan terlalu, jika sedih jangan terlalu.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sudaryono di Pertanian, Rohmat di Kehutanan: Duet Kader Jateng Andalan Prabowo

18 September 2025   18:55 Diperbarui: 18 September 2025   18:55 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar masuknya dua pimpinan DPD Gerindra Jawa Tengah ke jajaran Wakil Menteri dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto tentu menarik perhatian publik. Setelah sebelumnya ada Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng yang dilantik sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) pada Juli 2024, kini giliran Rohmat Marzuki, Bendahara DPD Gerindra Jateng, yang resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) pada 17 September 2025. Fakta ini sekaligus menandai bahwa kader-kader Gerindra daerah tak hanya berkiprah di wilayah politik lokal, tetapi juga dipercaya masuk ke level pengambil kebijakan nasional.

Pelantikan Rohmat Marzuki menjadi Wamenhut bukan tanpa alasan. Secara latar belakang, Rohmat merupakan Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Pendidikan dan kiprahnya sebagai pemerhati lingkungan membuat posisi ini terasa sangat tepat. Dengan bekal akademis yang sesuai dan kepedulian nyata terhadap isu lingkungan serta masyarakat sekitar hutan, publik layak berharap bahwa kebijakan kehutanan ke depan tidak sekedar formalitas, melainkan menyentuh kebutuhan nyata masyarakat yang bergantung pada sektor ini.

Penunjukan Rohmat disebut cukup mendadak hingga membuat banyak kader Gerindra di daerah kaget. Bahkan, menurut Wakil Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Dwi Yasmanto, kepastian baru diperoleh saat melihat langsung pelantikan melalui televisi. Namun justru dari situ terlihat bahwa Presiden Prabowo dan timnya mengambil keputusan dengan penuh pertimbangan, bukan berdasarkan spekulasi politik semata. Rohmat sendiri segera menunaikan kewajibannya dengan mengundurkan diri dari DPRD Jateng agar tidak terjadi rangkap jabatan, sebuah sikap yang menunjukkan profesionalisme dan komitmen terhadap aturan.

Kalau kita lihat lebih jauh, masuknya Sudaryono dan Rohmat ke jajaran wakil menteri adalah sinyal kuat bahwa Presiden Prabowo memberikan ruang bagi kader-kader partai yang memiliki kompetensi sekaligus pengalaman lapangan. Ini bukan hanya soal bagi-bagi kursi, tetapi juga memastikan posisi strategis ditempati oleh orang-orang yang mengerti persoalan teknis di bidangnya. Sudaryono dengan latar belakang pertanian dan pengalaman politiknya, serta Rohmat dengan kompetensi kehutanan, keduanya menjadi kombinasi yang bisa menguatkan eksekusi program pemerintah di sektor yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan rakyat.

Kehadiran dua kader Gerindra Jateng dalam kabinet menunjukkan bahwa daerah juga punya peluang besar untuk berkontribusi di tingkat nasional. Dengan kebijakan yang makin terintegrasi dan orang-orang kompeten di dalamnya, publik tentu berharap sektor kehutanan maupun pertanian dapat dikelola lebih profesional, berpihak pada rakyat, dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Dalam konteks ini, langkah Presiden Prabowo patut diapresiasi sebagai keputusan yang pro-rakyat dan berorientasi pada masa depan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun