Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Butir Butir Kerinduan (8)

20 Mei 2022   13:41 Diperbarui: 20 Mei 2022   13:48 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi oleh Joko Dwiatmoko 

Kuberanikan diri untuk memegang dagunya yang lembut. Mendekatkan bibirku dengan bibirnya yang tipis.Saat mulai menyentuh sisi luar bibir Marsih, tiba-tiba muncul bajing yang dengan tiba-tiba melompat tepat di atasku.

Spontan dan kaget aku membuka mata dan Marsihpun mempunyai reaksi yang sama.

"Sialan.dasar bajing mengganggu aja." Demikian saya membantin.

Setelah saling berpandangan kami tertawa ngakak.

"Mas Darmin mulai nakal ya...?"

"Hussh bukan nakal... itu naluri tahu... tapi kau pasrah saja hayoo."

"Ya, mungkin nggak boleh yang melebihi batas, ini khan dekat kuburan Mas, kalau mau yang itu ditempat lain saja."

Marsih, bangkit berdiri bergegas meninggalkan rerimbunan bambu yang hanya beberapa langkah dari kuburan. Aku mengikuti Marsih dari belakang.

Ya kuburan bukan untuk lokasi pacaran. Tapi orang yang sedang mabuk cinta itu kadang terbutakan oleh perasaannya. Saking senangnya berpacaran sampai kebablasan melakukan tindakan yang seharusnya tidak boleh dilakukan sebelum terikat oleh janji pernikahan.

Di desa umumnya di Jawa yang masih memegang prinsip tradisi kuat, Nyadran adalah menyatuhan kembali dan mengingatkan kembali untuk mencoba mengumpulkan balung pisah. Dalam arti bahwa tradisi nyadran dapat mengingatkan bahwa ternyata orang-orang desa itu mempunyai ikatan persaudaraan ketika mencoba membuka wawasan siapa sebenarnya nenek moyang kita yang sudah terkubur dan mendahului kita meninggalkan dunia ini.

Kijing-kijing dan pendopo kuburan serta rumah-rumahan di kuburan yang istilah lainnya disebut cungkup bisa menjadi penanda bagi garis keturunan orang-orang sekitar atau orang-orang yang sudah berpindah tempat atau yang pergi bekerja di kota lain atau di pulau lain.

Umumnya kuburan desa itu cukup singup atau bisa disebut istilah umumnya adalah angker. Siang saja tampak gelap tertutup oleh banyaknya pohon-pohon besar di sekitarnya dan suasana sunyi senyap tanpa ada penerangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun