"Sssst... apaan sih kamu!" Olin mencubit lengan Trias.
"Ngaku aja, elo suka sama Rafa, kan? Ye, kaan?"
"Ah kamu memang suka mengada-ada!" balas Olin berusaha mengelak tatapan Trias untuk menyembunyikan perasaannya.
Sambil masih saling berdebat, keduanya bergegas ke ruang ganti.Â
***
Dari kejauhan terdengar percakapan seru di ruang ganti cewek. Suara genit Priska, suara lembut Hasna serta celotehan Nia, Mondang, dan lain-lain seolah-olah berebut menembus dinding ruang ganti mengajak Trias dan Olin untuk segera masuk.
"Hoi, kalian dah pada nyiapin foto belum? Kemarin gue sudah bikin foto baru lho!" seru Priska sambil mengeluarkan foto portrait dari dompetnya. Serentak semuanya mendekat dan berebut ingin melihat foto di tangan Priska.
"Priska kamu cantiiik pisan!" puji Hasna dengan nada tulus.
"Alamak, cantik kali kau Pris!" Mondang mengambil foto dari tangan Hasna dan berkomentar dengan logatnya yang khas, "Tapi saranku janganlah kau pakai foto ini untuk tugas Seni Rupa!"
"Iri bilang booos!" seru Priska sembari merebut kembali fotonya, "Emang salah kalau gue pingin kliatan cantik di tugas lukisan potret?"
Mondang tertawa lepas sambil menepuk-nepuk bahu Priska yang mendadak menunjukkan wajah cemberut.