Mohon tunggu...
dwi dodik
dwi dodik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Perlu Mencontoh Perkembangan dari Negara Lain

10 Mei 2019   22:35 Diperbarui: 10 Mei 2019   22:45 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : [Liputan6]

Kompasiana.com - Indonesia merupakan Negara yang memliki kekayaan yang melimpah, mulai dari kekayaan lautnya dan juga rempah-rempah yang ada di negeri ini. Tak heran jika dahulu banyak sekali negara-negara yang ingin menguasai negeri kita ini dengan menjajah karena kekayaan yang dimiliki yang begitu melimpah, selain kekayaan dari sumber daya yang ada Indonesia juga dikenal dengan kekayaan budaya dan bahasa yang begitu banyak sekali, ada sekitar 742 bahasa yang berbeda-beda yang dimiliki oleh negeri kita ini.

Selain dari keanekaragaman bahasa yang dimiliki Indonesia juga memiliki banyak sekali ragam budaya, ada banyak sekali keanekaragaman RAS yang ada di negeri ini, kerana adanya keanekaragaman ini sampai hal tersebut dibuat sebagai semboyan bagi negara Indonesia yang berbunyi "Bhineka Tunggal Ika" yang artinya Berbeda-beda tetapi tetap satu. Jika kita melihat kekayaan yang ada di Negeri ini seharusnya Indonesia bisa maju seperti negara-negara contohnya Jepang, China, Singapura dan lain-lain.

Nyatanya negeri ini masih bisa dikatakan tertinggal dari negara-negara yang telah saya sebutkan tadi, mulai dari pendidikan, perekonomian bahkan sampai pada teknologi yang dimiliki masih terbilang tidak terfasilitasi dengan baik. Sebenarnya banyak sekali orang-orang hebat yang ada di Negeri ini, contohnya adalah mantan Presiden ke-3 kita yaitu Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng. Beliau merupakan orang yang cerdas sekali, dengan keahliannya dalam bidang penerbangan. Sosoknya sangat dihormati oleh ilmuan dunia khususnya di bidang penerbangan itu sendiri. Banyaknya prestasi yang digapai oleh BJ Habibie dalam dunia penerbangan nasional maupun internasional merupakan sebuah contoh panutan bagi pemuda bangsa Indonesia bahwa setiap orang bisa berkarya dan diakui oleh Dunia.

Jika bapak presiden kita yang dulu saja bisa melakukan demikian, harusnya kita sebagai penerus bangsa juga bisa melakukan hal yang serupa atau bahkan bisa melampaui dari sosok BJ Habibie. Sebenarnya jika pemerintah lebih fokus dan bersungguh-sungguh dalam memajukan negara ini sudah pasti bisa mengikuti perkembangan dari negara-negara maju lainnya. Teknologi yang ada di negara ini masih sebagian besar melakukan impor dari negara lain seperti Jepang. Contoh kecil saja bisa kita lihat dari kendaraan yang kita lihat lalu lalang dijalanan seperti motor dan juga mobil merupakan produk dari negara luar. Bahkan peralatan elektronik yang kita gunakan merupakan produk impor dari negara lain. Jika kita melihat kekayaan yang negara kita miliki saat ini harusnya Indonesia bisa maju seperti Jepang atau negara-negara maju lainnya. 

Setelah kita mengkoreksi Teknologi yang ada di negeri ini mari kita beralih ke Pendidikan yang ada di Indonesia. Bisa dikatakan pula pendidikan yang ada dinegara ini masih ketinggalan dengan negara lain. Dilansir Deutsche Welle untuk negara-negara ASEAN yang terdiri dari 10 negara, Indonesia menduduki peringkat ke-5. Bisa dikatakan Indonesia masih kalah dari negara terdekat, seperti Malaysia, Singapura ataupun Brunai Darussalam. Sebenarnya Indonesi juga patut berbangga karena pada tahun 2017 kemarin masuk peringkat pendidikan dunia atau World Education Ranking yang diterbitkan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Dalam penentuan posisi peringkat negara maju dalam segi pendidikan tersebut diambil 65 negara, seperti yang dilansir The Guardian, Indonesia menempati urutan ke 57 dari total 65 negara.

Meskipun demikian peringkat tersebut bisa dikatakan masih  cukup rendah sekali dengan Pendidikan yang ada di negeri ini. Saya sangat berharap sekali untuk kedepannya Indonesia bisa lebih maju lagi mulai dari segi Pendidikan, Teknologi bahkan juga dalam segi Ekonomi perlu diperhatikan kembali melihat banyak sekali kebutuhan pangan yang melambung sehingga membuat para penduduk kecil merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun