Mohon tunggu...
Dewi dewi khusnah
Dewi dewi khusnah Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Hiduplah saat ini sekarang, sadari akan keberadaan Nya setiap waktu, agar hidup lebih diberkahi.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mencontoh Nabi Muhammad, Cara Mudah Masuk Surga

27 Maret 2024   08:25 Diperbarui: 27 Maret 2024   10:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

"Muhammadku, Muhammadku engkaulah cahayaku, kekasih hatiku."

 Ada banyak cara untuk masuk syurga, dari mengerjakan sholat wajib 5 waktu, berdzikir, bershodaqoh, berpuasa, naik haji, menolong sesama manusia, berbuat baik kepada keluarga, mengajarkan al-quran, belajar dan masih banyak lagi. Ribuan kitab udah membahas tentang cara masuk syurga, didalam al-quran juga banyak sekali ayat-ayat yang membahas tentang siapa saja yang bisa masuk surga. Dari semua itu saya kembali ingat kalo disalah satu pintu syurga itu tertulis nama nabi agung kita yakni nabi Muhammad. Banyak guru-guru, kyai-kyai yang memberikan tausiah atau bimbingan bagaimana cara masuk syurga, beliau sering mengatakan contohlah nabi Muhammad tentu kamu akan bisa masuk syurga, sedang kan disisi lain mereka juga mengatakan tidak mungkin kita bisa meniru beliau, jadi sangat membingungkan...sehingga kemudian saya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana sih mencontoh nabi Muhammad itu?

Mencontoh nabi Muhammad menurut saya, agar mudah dimengerti dan dijalankan kita mulai dari mengurai abjad hijaiyah dari nama beliau, yang terdiri dari huruf Mim, Kha, Mim Dan dzal.

Huruf Mim pertama berarti Muttaqin, karena hanya orang yang bertaqwa kepada Alloh sajalah yang bisa masuk syurga. Taqwa secara sederhana berarti meninggalkan larangan dan menjalankan perintahNya. Ada berapa larangan? Ada berapa perintah? Banyaaak .. itu jawaban dari semua orang. Kalo banyak tentunya kita sangat kerepotan untuk melaksanakannya. Iya ya..terus kalo begitu sebenarnya ada berapa dong perintah Alloh dan LaranganNya?

Perintah dan larangannya jumlahnya seimbang, perintahNya ada 2 larangan juga ada 2, loh kok Cuma sedikit?!. Iya karena Perintah yang 2 itu yaitu perintah yang bersifat dhohir dan perintah bersifat bathin. Larangan pun juga ada 2 yakni larangan bersifat dhohir dan larangan bersifat bathin.

Perintah bersifat dhohir berarti perintah yang tampak oleh mata, didengar telinga serta dapat dirasakan oleh seluruh panca indera, misal gerakan sholat, bacaan sholat, membantu orang dengan tenaganya, bekerja, menulis ilmu, membaca al-quran dan lain sebagainya.

Sedang  perintah secara bathin seperti niat yang ada didalam hati manusia, ikhlasnya hati semata-mata karena Alloh, sabar atas segala ujian buruk misalnya sakit badan, kehilangan barang, gagal ujian dan masih banyak yang lainnya, syukur atas segala ujian baik seperti selalu berprestasi, mendapatkan banyak rizki, diterimanya segala doa, selalu sukses dalam karir, berilmu dan masih banyak lagi. Kebanyakan dari kita sukses ketika menjalani ujian buruk, mereka bisa melewatinya dengan sabar, selalu mendekatkan diri kepada Alloh. Namun ketika mendapatkan ujian baik, banyak sekali diantara kita lupa kepadaNya, sehingga kurang bersyukur akan nikmat yang telah diberikan, bahkan menganggap jika nikmat tersebut adalah hasil jerih payahnya diri sendiri, naudzubillahi min dzalik.

Larangan bersifat dhohir, segala sesuatu yang menyebabkan kerusakan didaratan maupun dilaut. Lihat dalilnya "dhoharol fasaada fiilbarri walbahri bimaa kasabat aidiinnaasi " Telah tampak kerusakan didarat dan dilautan disebabkan karena perbuatan tangan manusia" dari ayat surat Arruum: 41 tersebut Alloh menyatakan bahwa semua kerusakan yang terjadi di muka bumi, dalam berbagai bentuknya, penyebab utamanya adalah perbuatan buruk dan maksiat yang dilakukan oleh manusia.

Sedangkan larangan bersifat batin diantaranya adalah syirik, menyekutukan Alloh dengan yang lain. Iri, dengki , dendam dan masih banyak lagi penyakit hati. Yang menyebabkan seseorang sulit mencapai derajat muttaqin

Huruf ha' yang mewakili hamdalah "Pujian itu hanya milik Alloh", hamdalah merupakan salah satu ungkapan syukur seseorang kepada Alloh atas apa saja yang telah diberikan. Jadi jika kita ingin mencontoh nabi muhammad kita harus senantiasa bersyukur.

Huruf mim (Mutmainnah) Mutmainnah adalah keadaan nafsu seseorang yang telah mencapai ketenangan. Dalam surat al fajr : 27 dimana alloh memanggil " wahai Jiwa yang tenang". Agar kita bisa mencontoh Nabi, kita haruslah memiliki jiwa yang tenang, karena dengan jiwa yang tenang tersebut kita dapat mendengarkan panggilan Alloh dalam arti kita bisa melaksanakan perintah Alloh dengan penuh ikhlas. Karena seluruh nabi --nabi selalu melaksanakan perintah Alloh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun