"Pertama kamu harus yakin bahwa mimpi itu akan menjadi kenyataan"
Zul mengangguk.
"Lalu ikutilah kata hatimu, kemana pun ia akan membawa dirimu. Karena harta yang paling berharga adalah hatimu. Â Hatimu yang lebih tahu tempat itu?'
"Hanya itu Nyi?"
Zul nampak kecewa membayar mahal, hanya untuk satu kalimat yang sederhana. Nyi Sukesi mengangguk.
"Kamu nggak mau uang maharmu ditukar dengan kebahagiaan?" tanya Nyi Sukesi dengan suara tinggi.
"Mau Nyi." suara Zul  pelan sekali.
"Sekarang pulanglah, dan ingat terus perjuangkan mimpimu. Jika ada tantangan jangan menyerah, " pesan paranormal itu.
Bondi pun menuntun pulang, sepertinya Zul belum ikhlas menukar emas dari ibunya dengan kalimat- kalimat sederhana yang bisa dia dapatkan di buku motivasi.
"Kalau hanya menafsirkan mimpi seperti itu, aku juga berpikir sama.."
"Iya, tapi dengan ketemu orang yang punya ilmu semakin kuat keyakinanmu. Â Tapi kalau sudah sukses jangan lupa saya yaa" ledek Bondi.