Mohon tunggu...
DuaBahasa
DuaBahasa Mohon Tunggu... Freelancer - Words are mighty powerful; it's the Almighty's word that perfected our universe

Terus mencoba membuat alihan bahasa yang enak dibaca

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Kita Impas," Kata Bumi, Suatu Hari Nanti...

24 Oktober 2021   21:05 Diperbarui: 24 Oktober 2021   21:13 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Foto: koleksi pribadi - rumpun melati; anak gembala & ternaknya]

Jalan tambang akan menjadi akses yang bagus untuk pergerakan ternak gembalaan. Berguna pula dalam pengangkutan hewan ternak dan hasil ternak.

Pada tahap selanjutnya, jika memungkinkan dari banyak segi, dapat dibangun juga sarana pengolahan produk ternak seperti daging, olahan daging, susu dan produk turunan susu.

Kerja sama dengan tenaga ahli di negara yang industri pertanian dan peternakannya sudah mapan sebaiknya dijalin. Tim dari Selandia Baru, misalnya. Atau dari Belanda, yang sudah pasti memiliki banyak sekali arsip dan catatan tentang bumi Indonesia berikut flora-faunanya.

Satu yang pasti: jika dikerjakan dengan benar, susu dan daging ternak gembalaan yang meladang di sana, yang dibesarkan dan digemukkan di sana, sudah pasti susu dan daging berkualitas.

 Sektor Konstruksi Menyejukkan Bumi

Usai membayangkan sumbangsih perusahaan energi seperti Indika bagi bumi, pikiran melantur sebentar.

Saya melamunkan nyamannya meluangkan waktu bersama keluarga pada malam hari, di ruang makan dan ruang keluarga, tanpa perlu menyalakan kipas angin, apalagi penyejuk udara. Karena rumah kita nanti bukan lagi rumah berjendela kaca besar, melainkan pondok dengan banyak lubang angin di dinding bawah dekat lantai dan dengan jendela serta pintu berjalusi.

Rumah yang sejuk, sepanjang waktu -- sejak pagi hingga dini hari.

Ini harapan saya tentang sumbangsih sektor konstruksi bagi bumi.

Balas Budi Kita kepada Bumi

Kita semua harus berbuat sesuatu untuk bumi kita semua. Sesuai kemampuan masing-masing. Tanpa lelah, hingga tiba waktunya nanti, Ibu Pertiwi, mengucap syukur, "Sudah, Nak. Kita sudah impas."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun