Tentu. Kita bisa menanam tumbuhan yang dalam hitungan bulan sudah tumbuh dewasa dan berdaun rimbun.
Salah satunya, melati.
Untuk rumah dengan lahan sangat terbatas, yang kebanyakan lahannya tertutupi bangunan, niatkan untuk buat lubang tanam di salah satu atau beberapa sudut rumah. Ukurannya tidak perlu lebih dari 20x20 cm. Tanamkan bibit pohon melati di situ.
Melati tergolong tumbuhan yang perbanyakannya sangat mudah. Batang melati hanya sejengkal yang kita tancapkan di tanah gembur, subur dan cukup air, akan mampu tumbuh sehat.
Biarkan melati itu akan merambat ke atas, ke genteng. Mereka suka sinar matahari. Lantai atas, apalagi atap rumah, tempat ideal tumbuhnya melati. Sinar matahari berlimpah di sana, dan fotosintesa --konversi karbon-- sangat tergantung sinar matahari.
Melati kita akan menjadi "mesin" penyerap karbon serta penghasil oksigen. Dengan bonus bunga wangi.
Banyak jenis tanaman rambat yang berdaun rimbun dan cepat tumbuh. Beberapa di antaranya: telang (bunganya ungu cantik); oyong (tapi rentan terserang hama); binahong (punya khasiat menyehatkan tubuh), cincau (sumber serat pangan).
Menanam melati rimbun sudah kami lakukan di rumah. Ini dan satu lagi: membuang sembarang biji buah. Ke tanah kosong, ke bantaran kali. Supaya biji itu menjadi pohon buah sekaligus filter karbon yang kuat.
 Perusahaan Energi Memulihkan Bumi
Dua hal di atas bisa kita, sebagai individu, kerjakan untuk membantu bumi: memperbanyak populasi tumbuhan, kecil dan besar.
Pihak lain pun sanggup. Kalangan industri, salah satunya. Khususnya dari sektor pertambangan, subsektor pertambangan batubara.