Bagian 5
"Bangsat mulut besar jangan kau dekati wanitaku."
"Hooww..wooww.. take it easy man, wanitamu.. give me a break. Aku tak butuh wanitamu."
"Pecundang, bersiap saja Aphrodite mu beralih padaku."
"Ahaha.. ini semua karena Aphrodite rupanya. Dia memilihku."
"Tunggu saja, aku akan membuatnya berpaling darimu. Makan saja tinjuku bajingan. Itu untuk wanitaku yang kau panggil sayang dan Aphrodite yang segera beralih padaku."
"Tak kukira Aphrodite, tapi bukankah kau punya perempuan pengusir sepimu yang menggodamu dan kau bercandai?"
"Tak seberharga wanitaku. Karenanya enyah kau dari sisinya."
"Tak usah kuatir. Akan kulakukan. Menjauhlah dari Aphrodite ku."
Epilog
Redup jiwa dalam aliran nafas kehidupan.