"Aku menjauhinya kalau kau tahu."
"Kenapa? Kukira dia sayang padamu dan kau cukup peduli padanya?"
"Karena dia menemukan teman dekat lain yang lebih bisa memahaminya."
"Kalau yang kau maksud aku, tidak, dia tetap memperhatikanmu. Sebenarnya dia berusaha menjagamu dari dia yang menjanjikan komitmen padaku."
"Ah, kau gila, cukup bagiku seorang dewa perang, tanpa perlu ada Zeus yang menghampiri."
"Ahaha..karena kau Aphrodite, membuat dewa perang bertempur menyingkirkan para rival, dan menggiring Zeus terperangkap dalam pesonamu. Dan sekarang bisa jadi mereka bertempur dalam diam untukmu."
"Terima kasih, kukira Zeus cukup untuk seorang Hera."
"Jika cukup dengan Hera, tak akan ada Hercules. Zeus penuh pesona tak terduga, raja dengan satu permaisuri kebanggaan, namun memiliki keliaran dalam harem selirnya."
"Ahaha.. tapi terimakasih tidak untuk permaisurinya apalagi dalam haremnya. Dan sejujurnya aku tak begitu nyaman didekatmu. Mungkin sebaiknya aku memberimu jarak."
"Oh, karena dewa perang?"
"Entahlah, mungkin. Bisa jadi, sudahlah."