Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Jalan Politik Keluarga Jokowi Serupa dengan Jejak Duterte di Filipina

23 Oktober 2023   08:13 Diperbarui: 23 Oktober 2023   08:33 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendek kata, pertemuan itu seperti menjadi awal relasi politik di antara kedua belah pihak yang mana Marcos mencalonkan diri menjadi presiden dan Sara sebagai wakil presiden. 

Sistem pilpres di Filipina berbeda dengan Indonesia. Di Indonesia, paket capres dan cawapres dipilih sekaligus. Di Filipina, kendati berada dalam satu paket, keduanya terpilih terpisah. Makanya, seringkali terjadi capres menang dan cawapres kalah, begitu pun sebaliknya.

Pencalonan kedua sosok Marcos dan Duterte ini seperti mewakili dua kekuatan besar. Marcos yang berasal dari bagian Utara Wilayah Filipina dan Indah dari bagian Selatan. Juga, keduanya seperti perkawinan politik antara dua anak mantan presiden Filipina.

Narasi-narasi politik pun soal kesinambungan atau melanjutkan program pemerintahan terdahulu. Sara Duterte menjadi representasi dari melanjutkan program kerja ayahnya, Presiden Duterte dan itu juga menjadi bekal bagi capres Marcos dalam mendulang suara.

Hasil pilpres 2023 pun menunjukkan bahwa baik Marcos maupun Duterte berhasil memenangkan kontestasi pilpres yang terjadi pada 2022. 

Saat ini, Marcos-Duterte menjadi pemimpin di Filipina. Kedua sosok ini merupakan mantan anak presiden. 

Marcos adalah putera dari mantan presiden Ferdinand Marcos, yang dipandang diktator dan diturunkan secara paksa dari kekuasaan di tahun 1986 setelah 36 tahun di kursi presiden. Sementara itu, Sara merupakan anak Presiden Duterte yang maju kontestasi pilpres bersamaan dengan akhir jabatan Presiden Duterte.

Sebenarnya, selain Sara Duterte, beberapa saudaranya juga aktif dalam dunia politik seperti anggota DPR di Filipina dan walikota di kota Davao.

Menilik secara singkat jalan politik keluarga Duterte di Filipina hampir serupa dengan jalan politik keluarga Jokowi. Hal itu dipertegas dengan masuknya Gibran dalam pusaran Pilpres 2024.

Oleh sebab itu, hemat saya, pilihan politik Prabowo pada Gibran juga tak semata-mata ingin membawa ide kesinambungan program Jokowi tetapi juga karena menimbang sisi elektabilitas Gibran sebagai anak Jokowi.

Karir politik keluarga Jokowi memang tak bisa diragukan. Pelbagai kesuksesan yang dibuat oleh presiden Jokowi ikut menaikan karir politik keluarga Jokowi. Pastinya kinerja dan kiprah Jokowi telah membuat banyak yang jatuh hati dan tak mau segera move on dari mantan walikota Solo tersebut apabila mengakhiri jabatannya sebagai presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun